Tujuh Tanda Bahaya Saat Tubuh Sudah Kebanyakan Konsumsi Gula

Jakarta (SI Online) – Jika Anda menyukai gula, Anda tidak sendirian. Sebabnya, otak manusia memang telah terprogram untuk menganggap rasa manis itu menyenangkan.
Jika merasa lelah, gula dapat memberikan ledakan energi yang cepat. Namun seperti yang kita ketahui, terlalu banyak gula memiliki banyak kekurangan.
Menurut Amy Goodson, seorang ahli diet dan konsultan Amerika Serikat (AS), seperti dikutip Eatthisnotthat, dengan penekanan pada kesehatan secara keseluruhan, kesehatan dan nutrisi olahraga, ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa Anda mungkin mengonsumsi terlalu banyak gula.
“Jika Anda menyadari tanda-tanda ini, cobalah untuk mengurangi gula tambahan dan fokus pada makanan yang seimbang dengan serat, protein, dan lemak sehat,” katanya.
1. Perubahan suasana hati
Jika suasana hati naik dan turun, mungkin ada hubungannya dengan jumlah gula yang dikonsumsi. Mengonsumsi terlalu banyak gula dapat menyebabkan kadar gula darah melonjak dan jatuh, yang menyebabkan perubahan suasana hati secara tiba-tiba.
“Fluktuasi ini dapat membuat Anda merasa bahagia di satu saat dan mudah marah atau cemas di saat berikutnya,” kata Goodson.
2. Kenaikan berat badan
Berat badan yang tidak diinginkan bisa jadi disebabkan oleh terlalu banyak gula. Gula berlebih, terutama dari minuman manis dan makanan ringan, menambah kalori kosong yang dapat dengan mudah berkontribusi pada kenaikan berat badan ketika dikonsumsi secara berlebihan.
3. Breakout (Jerawat)
Jika kulit berjerawat, makanan manis bisa jadi penyebabnya. Asupan gula yang tinggi dapat meningkatkan peradangan dan memicu perubahan hormon yang berkontribusi pada jerawat.
“Makanan dengan indeks glikemik tinggi juga dapat merangsang produksi minyak, yang dapat menyebabkan jerawat,” ujar Goodson.
4. Kekurangan energi
Merasa lesu bisa jadi merupakan hasil sampingan dari diet yang sarat gula. Meskipun gula dapat memberikan ledakan energi yang cepat, namun sering kali diikuti dengan penurunan energi yang membuat Anda merasa lebih lelah.
Goodson mengatakan bahwa pasang surut ini dapat menurunkan tingkat energi secara keseluruhan sepanjang hari.
5. Insomnia
Jika mengalami kesulitan tidur, coba ingat rekam jejak rutinitas malam hari Anda – dan makanan penutup yang Anda santap di malam hari.
“Mengonsumsi makanan manis, terutama di malam hari, dapat mengganggu produksi melatonin dan mengganggu siklus tidur,” kata Goodson.
Fluktuasi gula darah juga dapat menyebabkan terbangun di malam hari atau tidur gelisah.