Agar Bangsa Menjadi Hebat

Bangsa Amerika merasa bangsanya paling hebat, meski telah membunuh lebih dari satu juta orang di Irak. Bangsa Yahudi Israel merasa bangsanya paling hebat, meski telah membunuh ratusan ribu orang di Palestina. Bangsa China merasa paling hebat, meski telah membunuh jutaan orang di negerinya. Bangsa Rusia merasa paling hebat meski telah membantai jutaan orang di negerinya.
Begitulah bangsa-bangsa besar sekarang ini. Mereka merasa paling hebat meski banyak kezaliman telah dilakukannya. Merasa paling hebat meski banyak pembantaian kepada manusia dilakukannya, bahkan ke rakyatnya sendiri.
Bagaimana dengan bangsa Islam atau umat Islam? Dalam Al-Qur’an dikatakan bahwa umat Islam menjadi umat paling hebat di dunia itu ada syaratnya. Dalam surat Ali Imran disebutkan,
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ ۗ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ ۚ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. (QS. Ali Imran 110)
Umat Islam menjadi paling hebat, ada tiga syaratnya. Pertama, mengerjakan amar makruf. Kedua, mengerjakan nahi mungkar. Ketiga, beriman kepada Allah.
Mengerjakan amar makruf maknanya menyuruh kepada kebaikan (makruf). Makruf makna asalnya sesuatu yang diketahui manusia. Secara fitri, manusia senang kepada yang makruf. Tidak ada manusia yang tidak senang dengan hal yang makruf, kecuali manusia yang tertutup hatinya.
Makruf adalah semua hal yang diperintahkan Allah dan RasulNya Muhammad Saw. Shalat makruf, sedekah makruf, zakat makruf, menolong orang kesusahan makruf, memaafkan orang yang salah makruf, menyingkirkan gangguan di jalan makruf, berdoa makruf, puasa Ramadhan makruf, menulis kalimat-kalimat Al-Qur’an makruf dan lain-lain.
Mengerjakan nahi mungkar maknanya mencegah semua hal-hal yang buruk. Mungkar bermakna semua hal yang dilarang Allah dan RasulNya. Mungkar sebenarnya hal yang berat dilakukan bagi manusia. Hanya orang-orang yang hatinya tertutup (hatinya keras) yang senang melakukan perbuatan mungkar.
Membunuh ‘tanpa alasan’ adalah mungkar, merampok mungkar, memerkosa dan melecehkan perempuan mungkar, mencuri mungkar, berjudi mungkar, meminum alkhol mungkar, makan babi mungkar, menghina kaum Muslim mungkar, kasar terhadap istri/suami mungkar, kasar kepada anak mungkar dan lain-lain.
Orang yang hatinya tertutup dan senang dengan perbuatan mungkar, biasanya kalau diingatkan akan melawan. Amerika dan Israel misalnya banyak ahli yang mengingatkan agar menghentikan kezalimannya di dunia, tetapi tetap senang dengan perbuatan zalim. Bila hati seseorang telah tertutup, makai ia melihat perbuatan mungkar sebagai perbuatan baik.
Al-Qur’an mengingatkan,
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ قَالُوا إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُون
Bila dikatakan kepada mereka: “Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi”. Mereka menjawab: “Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan”.