RESONANSI

Anies ‘Political Obstacle’ versus Gurita Oligarki ‘Political Pillion’

Pertanyaannya, kenapa hanya harus Anies Baswedan —tak ada yang lain yang pantas, yang akan memimpin dan melakukan “political obstacle” itu untuk melawan rezim penguasa yang didukung gurita oligarki sebagai “pembonceng”, political pillion?

Pertama, karena Anies —tidak hanya calon Presiden yang akan kelak memenangkannya, tetapi beliaulah pemegang amanat rakyat sesungguhnya. Beliaulah yang hanya mampu mengembalikan kedaulatan rakyat itu kepada rakyat sepenuhnya dan sesungguhnya.

Itu diindikasikan dengan banyaknya komunitas sukarelawan politik geniun dan tulen yang tengah bertumbuh subur mendukungnya.

Tujuannya, membangun partisipasi publik yang lebih besar untuk penguatan kepentingan suara perubahan Indonesia yang lebih baik ke depan. Terutama, terlepas dari keterjerat an dan keterjerembaban kekuasaan gurita oligarki dan quasi rezim penguasa pemerintahan Jokowi yang tampaknya sudah semakin “kerdil” dan “picik” dengan sudah tak peduli lagi akan kedaulatan rakyat.

Kedua, karena Anies seorang tokoh mumpuni dalam keilmuan dan akademisi, serta memiliki semangat integritas dan loyalitas yang tinggi terhadap wawasan berkebangsaan:

Kompleksitas atas segala masalah yang telah dan bakal ditinggalkan oleh rezim penguasa “buruk” dan “carut marut” kinerjanya ini sudah pasti diperlukan pemecahan masalahnya dengan kapasitas dan kapabilitas komprehensif yang akan di-manage dan di-leadership olehnya.

Ketiga, Anieslah kelak yang hanya bisa menjamin ke terwujudkan perasaan keadilan sosial bagi seluruh rakyatnya. Karena hanya dengan perasaan bersama atas keadilan sosial ini akan terwujud pula perasaan persatuan dan kesatuan ke-Indonesia-an.

Yang selama ini nyaris satu dekade kekuasaan penguasaan rezim Jokowi menciptakan polarisasi yang terjadi di kalangan rakyat sengaja ditimbulkan dan dipelihara yang memang tujuannya untuk selalu melemahkan posisi kekuatan rakyat yang sesungguhnya memegang kedaulatan tertinggi atas pemerintahan dan negara.

Semoga Anies memenangkannya dan menjadi Presiden 2024-2029 satu-satunya momentum untuk “mengusir”, “menyingkirkan” dan “melenyapkan”, “para “pembonceng” gurita oligarki yang kali ini akan menjadi ganjalan dan ujian terberat dari bangsa ini di sepanjang sejarahnya sekalipun sekejap —-dibanding yang dilakukan oleh kolonialisme dalam sejarah ratusan tahun lalu itu.

Apakah Indonesia akan terselamatkan kelak atau justru akan terjadi sebaliknya? Wallahua’lam Bisshawab.

Mustikasari Bekasi, 17 Januari 2023

Dairy Sudarman, Pemerhati politik dan kebangsaan

Laman sebelumnya 1 2 3 4

Artikel Terkait

Back to top button