NASIONAL

Aresdi Mahdi: Saya Tak Pernah Keluarkan Rilis Berita, Hanya Paparkan Data di Media Sosial

Jakarta (SI Online) – Aktivis muslim pro-Palestina, Aresdi Mahdi, membantah telah mengeluarkan rilis berita tentang ajakan boikot sejumlah merek Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dalam negeri yang banyak termuat di media daring (online) nasional.

“Saya tidak pernah mengeluarkan rilis berita tersebut, apalagi jika disebut rilis resmi,” ungkap Aresdi saat berbincang dengan sejumlah wartawan di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Kamis siang (27/06/2024).

Saat ditanya mengenai siapa yang menyebarkan rilis berita yang menyebut nama dirinya sebagai narasumber, Aresdi mengaku sama sekali tidak tahu menahu. Ia menduga nama dirinya dicatut untuk kepentingan persaingan usaha.

Baca juga: Aktivis Pro-Palestina Ajak Boikot Air Minum Kemasan Lokal yang Diduga Terafiliasi Israel

“Sangat mungkin rilis yang beredar itu digunakan untuk persaingan usaha antar-merek AMDK,” kata Ares.

Lebih lanjut, Aresdi juga menegaskan bila dirinya tidak mengajak masyarakat untuk memboikot merek-merek lokal. Dia mengaku hanya memaparkan data-data di akun media sosial miliknya tentang perusahaan-perusahaan yang diduga terafiliasi dengan Israel.

“Saya tidak pernah mengajak boikot brand-brand lokal. Saya hanya menyampaikan tentang perusahaan-perusahaan yang terafiliasi Israel. Soal boikot itu pilihan masyarakat,” ungkap pemilik akun Instagram @aresdimahdi itu.

Aresdi menambahkan, upaya klarifikasi yang ia lakukan adalah semata untuk mengajak insan media agar lebih teliti dan jeli dalam menyampaikan berita.

“Supaya umat mendapat informasi yang mencerahkan dan tidak terjadi hal-hal yang merugikan,” ungkap dia.

Kepada perusahaan-perusahaan lokal yang diduga terafiliasi dengan Israel, meski dengan kepemilikan saham yang kecil, Aresdi mengimbau agar mereka melakukan pembelian kembali (buy back) saham-saham tersebut.

“Sangat bagus jika mereka mau mem-buy back saham-saham itu, karena mungkin ada yang tidak sadar bila perusahaan itu terafiliasi Israel,” kata dia. []

Artikel Terkait

Back to top button