SUARA PEMBACA

Back to School: Mau Mencerdaskan atau Memusnahkan Generasi?

Teringat akan perjuangan para tenaga medis yang minim proteksi dari negara. Menyediakan masker dan APD saja tak mampu hingga hingga rakyat melakukan filantropi menyediakan APD dan masker untuk paramedis. Jelas tak sebanyak jika negara yang memback up.

Lalu pada akhirnya banyak dari tenaga kesehatan yang berjatuhan di garda terdepan melawan corona. Padahal perlu waktu puluhan tahun untuk menghasilkan para ahli seperti mereka. Akankah anak-anak kita juga dijadikan tumbal dari sistem kapitalisme yang memprioritaskan ekonomi dibandingkan kesehatan?

Membuka sekolah di masa pandemi, benarkah untuk mencerdaskan generasi, atau malah memusnahkan generasi. Mengingat laju penyebaran virus yang masih meningkat, minimnya persiapan protokol kesehatan, dan budaya kurang disiplin masyarakat.

Jadi, alangkah bijak jika tahun ajaran baru ditunda hingga tahun depan. Karena memaksakan masuk sekolah sama dengan menjadikan anak-anak sebagai tumbal. Memaksakan belajar daring pun penuh dengan masalah.

Inilah komplikasi masalah pendidikan bersistem sekuler. Sebagai sub sistem dari sistem kapitalisme yang telah terbukti gagal mengatasi wabah. Memisahkan agama dari kehidupan menjadikan manusia yang individualis dan berpikir untuk menyenangkan diri sendiri tanpa mempedulikan orang lain. Meskipun membahayakan orang lain, ngeri.

Orientasi materi membuat pemerintah kapitalis mengabaikan kewajiban melindungi rakyat dan memenuhi kebutuhan pokok rakyat. Wajar jika ada politikus yang berkata: “negara tak mungkin terus-terusan membiayai rakyatnya”. Karena sistem kapitalisme menjadikan penguasa bertugas untuk melayani kepentingan para pemilik modal. Rakyat hanya jadi tumbal yang diperas keringat dan darahnya untuk simbiosis mutualisme penguasa dan pengusaha. Itulah ciri khas sistem kapitalisme.

Sungguh sempit dan sakit hidup kita akibat memakai aturan kapitalisme. Aturan buatan manusia yang serba lemah. Benarlah firman Allah dalam surah Taha ayat 124.

Maka untuk menyelamatkan seluruh manusia termasuk generasi, bahkan alam semesta, wajib bagi kita kembali pada aturan Allah. Jaminan keberkahan dan kesejahteraan telah Allah janjikan bagi kita jika menerapkan syariat Islam secara kaffah. Sebagaimana firman Allah dalam surah Al-A’raf ayat 96. Wallahu a’lam.

Mahrita Julia Hapsari, M.Pd
Praktisi Pendidikan

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button