Cerita Kiai Rasyid tentang HRS dan Mimpi Didatangi Rasulullah
Jakarta (SI Online) – Ada cerita menarik yang disampaikan ulama kharismatik KH Abdul Rasyid Abdullah Syafiie tentang Habib Rizieq Syihab (HRS). Cerita tersebut disampaikan Kyai Rasyid usai pertemuannya dengan Habib Rizieq saat momen ibadah umroh pertengan bulan Syawal lalu.
Kyai Rasyid sendiri sudah sejak lama mengagumi perjuangan Habib Rizieq yang telah banyak berjasa bagi bangsa Indonesia. “Salah satu jasa beliau adalah saat tragedi Tsunami di Aceh, beliau memimpin laskar FPI mengevakuasi puluhan ribu mayat. Habib ikut turun langsung menggotong mayat-mayat. Dan selama proses evakuasi, Habib Rizieq dan para laskar FPI itu tinggal di area pemakaman dengan mendirikan tenda. Jadi luar biasa beliau itu,” ungkapnya.
Selain itu, Kyai Rasyid juga mengungkapkan cerita sahabat dekatnya yaitu KH Nasir Zein (Imam Jumat Aksi 212) saat mengunjungi Habib Rizieq sebelumnya. Cerita tersebut tentang salah satu anak Habib Rizieq yang di datangi Rasulullah SAW dalam mimpinya.
“Tempo hari waktu KH Nasir Zein umroh lalu bertemu Habib Rizieq, diceritakan bahwa anak Habib mimpi didatangi Rasulullah ke Markas Syariah (kediaman Habib Rizieq), ia melihat Rasulullah sedang mengamati Habib Rizieq,” ungkapnya.
“Sebelumnya juga ada cerita dari ulama sepuh di Jawa Timur, bermimpi melihat Rasulullah sedang menunggu seseorang. Menunggu siapa? ternyata yang datang adalah Habib Rizieq dengan menunggang kuda,” tambah Kyai Rasyid.
Dengan demikian, kata Kyai, Habib Rizieq tentu memiliki kelebihan-kelebihan diantaranya punya kecermatan melalui isyaroh dan bisyaroh. Bahkan beliau juga didampingi para ulama dan habaib yang senantiasa menjaga dan ikut memberi masukan-masukan. “Seperti ulama besar di Hadromaut Yaman yang memberikan masukan agar Habib Rizieq untuk sementara jangan dulu pulang ke tanah air sebelum mendapatkan isyaroh dan bisyaroh,” jelasnya.
Oleh karena itu, menurut Kyai Rasyid, umat Islam di Indonesia perlu mendengar setiap arahan Habib Rizieq khususnya terkait kepentingan bangsa dan negara. “Apalagi dengan kondisi politik saat ini, kita harus mendengar nasihat dari beliau,” jelasnya.
Pimpinan Perguruan As Syafiiyah itu berkhusnuzon jika Habib Rizieq adalah anugerah dari Allah untuk umat Islam di Indonesia. “Jadi hendaknya kita berpartisipasi menjaga beliau karena ada pihak-pihak yang tidak suka dengan beliau,” ungkap Kyai Rasyid.
Menurutnya, umat Islam di Indonesia harus bersyukur dengan keberadaan Habib Rizieq. “Kalau kita bersyukur nanti ditambah nikmatnya oleh Allah yaitu Indonesia menjadi negeri yang Baldatun Thayyibatun Warobbun Ghafur,” jelasnya.
Cerita kekaguman Kyai kepada Habib pun berlanjut, saat di kediaman Habib, Kyai juga bercerita dirinya sempat diminta menjadi imam saat shalat berjamaah. “Setelah shalat, saya menyatakan, Habib saya menyatakan masuk FPI, saya berada dalam barisan Habib di FPI,” ujar Kyai.
Mendengar ungkapan Kyai, Habib merasa terkejut sekaligus tersanjung. Kata Kyai, Habib menyatakan bahwa dirinya tidak perlu menyatakan seperti itu karena selama ini Habib sudah sangat mengakui dan menghormati Kyai Rasyid karena selalu bersama-sama dalam front perjuangan.
Selain itu, Kyai juga berpesan kepada pihak-pihak yang belum mengenal betul dan masih ada penilaian-penilaian yang kurang baik agar melakukan tabayyun (klarifikasi). “Jadi kalau ada apa-apa tabayyun, lihatlah seperti Jaya Suprana, Rachmawati, Ratna Sarumpaet, mereka jadi simpatik. Kalau sudah ketemu beliau, insyaaallah jadi tahu sebenarnya beliau seperti apa,” jelasnya.
Menurutnya, selama ini banyak orang-orang soleh terus mendoakan Habib Rizieq. “Jadi kita mau cari yang gimana lagi, bismillah.. Indonesia bersyukur punya Habib Rizieq,” tandas Kyai Rasyid.
red: adhila