DAERAH

Didampingi Syaikhah Ahlam Naji Al Yamaniyyah, Rumah Tahsin As Sayyidah Aisyah Galakkan Program Tahsin dan Talaqqy Al-Qur’an

Bogor (SI Online) – Rumah Tahsin As Sayyidah Aisyah (RTAA) mengadakan Rihlah Ruhiyah Kajian Motivasi Al-Qur’an pada Ahad 29 Oktober 2023 di Masjid Al Muttaqin, Kota Bogor.

Kajian Motivasi Al-Qur’an bertemakan “Urgensi Mempelajari Al-Qur’an dalam Menambah Keimanan, Kecintaan pada Allah SWT dan Rasulullah SAW” itu dihadiri sekitar 300 peserta dari kalangan Muslimah.

Kajian tersebut tersebut menghadirkan narasumber Syaikhah Ahlam Naji Al Yamaniyyah, pemegang sanad ke-30 dan tergabung dalam Hai-ah Al’Alamiyah Litahfidzil Qur’an (lembaga tahfidz internasional).

Ketua Pelaksana Acara Noviani mengatakan, kajian motivasi Al-Qur’an tersebut merupakan agenda rutin yang diadakan oleh RTAA. “Dengan kegiatan seperti ini harapannya semoga keberadaan Rumah Tahsin As Sayyidah Aisyah (RTAA) lebih terasa manfaatnya untuk masyarakat,” ujar Noviani.

Baca juga: Rumah Tahsin As Sayyidah Aisyah Gelar Kajian Motivasi Al-Qur’an bersama Syaikhah Ahlam Naji Al Yamaniyyah

Kajian Motivasi Al-Qur’an bersama Syaikhah Ahlam Naji Al Yamaniyyah

Selama ini, RTAA telah membuka kelas baik offline maupun online bagi muslimah yang ingin belajar Al-Qur’an. Kelas dibagi dua kategori, reguler dan intensif. Untuk kelas reguler materinya antara lain Kelas Pra Am, Kelas Aam, Kelas Muttawasith, Kelas Khos dan Kelas Tahfiz. Sementara untuk kelas intensif materinya antara lain Kuliah Perdana, Kajian Tadabbur Al-Qur’an, Dauroh Tajwid dan lainnya.

“Alhamdulillah kita sudah ada 16 kelas offline dan 16 kelas online, kalau kelas offline itu sudah ada di enam masjid di Bogor. Sementara kelas online itu pesertanya dari berbagai wilayah di Indonesia,” kata Noviani.

Ia mengatakan, para peserta kelas tahsin dari berbagai latar belakang profesi. “Macam-macam profesinya, dari mulai yang hanya fokus ibu rumah tangga sampai ada yang dari dokter spesialis. Kita berharap apapun profesinya, tetapi Al-Qur’an yang menjadi dasar hidupnya,” tuturnya.

Saat ini, RTAA sudah memiliki 20 orang guru yang siap mengajarkan metode pembelajaran kepada seluruh peserta. “Dan alhamdulillah tahun ini kita merekrut empat orang guru yang dipilih dari peserta terbaik selama ini,” ungkap Noviani.

Pihaknya berharap, dengan belajar Al-Qur’an, para wanita sebagai Madrosatul Ula (pendidik pertama bagi anak-anak) mampu mendidik anak-anak sebagai generasi Qur’ani.

Noviani bersyukur para guru di RTAA mendapat bimbingan langsung dari Syaikhah Ahlam Naji Al Yamaniyyah. Selain aktif mengajar di RTAA, para guru juga aktif mengajar di lingkungan masing-masing, bahkan berdakwah melalui belajar Al-Qur’an hingga ke pelosok kampung-kampung di Bogor.

“Syaikhah Ahlam membina para muridnya yang kebanyakan ibu rumah tangga dengan harapan menjadi pendidik terbaik bagi anak-anaknya, setelah selesai urusan di rumah maka kita juga bisa menunaikan kewajiban berdakwah di masyarakat,” tutur Noviani.

Untuk RTAA nya sendiri, pihaknya berharap lembaga pendidikan Al-Qur’an tersebut ke depannya bisa lebih berkembang lagi. “Semoga RTAA lebih dikenal lagi sebagai salah satu wadah rumah Qur’an, dan lebih bermanfaat bagi masyarakat. Kita berharap akan semakin banyak yang belajar Al-Qur’an sesuai yang Rasulullah ajarkan kepada para sahabatnya hingga sampai ke kita,” harap Noviani.

Sementara itu, Ketua RTAA Renita Zulviani menambahkan terkait profil RTAA. Ia mengatakan, lembaga yang dipimpinnya sudah berdiri sejak dua tahun lalu. RTAA didirikan pada 4 Oktober 2021 yang tujuannya untuk mengajarkan dan menyebarluaskan cara membaca Al-Qur’an menggunakan metode tahsin dan talaqqy, dilakukan secara offline dan online.

“Awal berdirinya RTAA beranggotakan 15 orang. Dengan tekad karena Allah untuk menebarkan kebaikan, alhamdulillah meski awalnya melewati pasang surut dengan berkurang dan bertambahnya anggota namun pada saat ini sudah mengalami perkembangan signifikan. Alhamdulillah saat ini jumlah gurunya sudah 20 orang dengan jumlah peserta yang belajar sebanyak 180 orang,” ujar Renita.

Pengurus Rumah Tahsin As Sayyidah Aisyah (RTAA)

Meski baru beru berdiri dua tahun, alhamdulillah RTAA sudah memiliki banyak kegiatan seperti kajian tematik tadabur Al-Qur’an, belajar Nahwu dan lainnya. “Untuk materi belajar Nahwu, kita bekerja sama dengan Yayasan Bakkata yang fokus tentang bahasa Arab Al-Qur’an, program materi ini kita selenggarakan secara gratis untuk guru-guru tahsin yang ada di Bogor. Alhamdulillah Yayasan Bakkata memilih RTA sebagai relasi untuk mengembangkan metodenya di guru-guru tahsin,” tuturnya.

Bahkan, untuk lebih mempermudah dalam mempelajari materi tersebut, diadakan juga kelas pra nahwu. Hal itu dalam rangka memfasilitasi peserta yang masih kesulitan memahami materi nahwu.

Selama ini, RTAA juga bekerjasama dengan sejumlah masjid yang ingin mengembangkan materi tahsin untuk jemaah perempuannya. “Awalnya kita membina, setelah itu mereka bisa menjalani sendiri setelah para peserta sudah memiliki kemampuan untuk membina peserta yang baru belajar. Dengan metode regenerasi pembinaan ini, kita jadi tidak mendominasi, sehingga jemaah masjid tersebut bisa berkembang secara mandiri,” tuturnya.

Untuk acara RTAA sendiri, salah satunya mengadakan Kajian Motivasi Al-Qur’an untuk mengumpulkan jemaah sekaligus momen meluaskan syiar Islam terkait Al-Qur’an juga mengenalkan keberadaan RTAA kepada masyarakat. “Kami masih terlalu muda sehingga perlu untuk mengenalkan diri kepada masyarakat,” tutur Renita.

Sementara ini RTAA beralamatkan di Jalan Puspa Langka, blok W12 no 4, Taman Cimanggu, Kota Bogor. Para pengurus dan jemaahnya saat ini sedang berupaya agar ke depan RTAA memiliki gedung sendiri yang akan dijadikan markas untuk pusat pembelajaran Al-Qur’an.

red: adhila

Artikel Terkait

Back to top button