INTERNASIONAL

Ebrahim Raisi Menangkan Pilpres Iran

Teheran (SI Online) – Ebrahim Raisi, tokoh ultrakonservatif Iran, pada Sabtu (19/6/2021) dilaporkan telah memenangkan pemilihan presiden (pilpres) bahkan sebelum hasil resmi diumumkan.

Raisi dijuluki sebagai “algojo sadis” dan “jagal 1988” karena perannya sebagai anggota kunci dari apa yang disebut “Komisi Kematian”, sebuah komisi yang memerintahkan ribuan orang untuk dibunuh dalam pembantaian pada 1988.

Dua calon presiden (capres) rival yang juga dari kubu ultrakonservatif, Mohsen Rezai dan Amirhossein Ghazizadeh-Hashemi, telah mengucapkan selamat kepada Raisi.

Baca juga: Dibayangi Kelesuan dan Krisis Ekonomi, Rakyat Iran Pilih Presiden Baru

Presiden moderat Iran, Hassan Rouhani, mengatakan penggantinya telah dipilih dalam pemungutan suara hari Jumat. Namun, dia tidak menyebut Raisi sebagai pemenang.

“Saya mengucapkan selamat kepada orang-orang atas pilihan mereka,” kata Rouhani. “Selamat resmi saya akan datang nanti, tetapi kita tahu siapa yang mendapat cukup suara dalam pemilihan ini dan siapa yang dipilih hari ini oleh rakyat.”

“Saya mengucapkan selamat…Raisi, dipilih oleh bangsa,” kata Ghazizadeh-Hashemi, seperti dikutip AFP.

Rezai mentweet bahwa dia berharap Raisi dapat membangun pemerintahan yang kuat dan populer untuk menyelesaikan masalah negara.

Satu-satunya capres reformis dalam pilpres Iran kali ini adalah mantan gubernur bank sentral Abdolnasser Hemmati. Dia pun mengucapkan selamat kepada Raisi.

Ebrahim Raisi, 60, dikenal sebagai anggota kunci “Komisi Kematian” yang memerintahkan penyiksaan terhadap wanita hamil, membuat tahanan dilempar dari tebing, orang-orang dicambuk dengan kabel listrik, dan telah mengawasi tindakan kekerasan brutal yang tak terhitung jumlahnya.

Dia dijuluk “Jagal 1988” karena dugaan keterlibatannya dalam eksekusi massal dan penyiksaan mengerikan terhadap tahanan politik pada 1980-an.

Pada 1980, pada usianya yang baru 20 tahun, Raisi diangkat menjadi jaksa pengadilan revolusioner Karaj, sebelah barat Teheran, dan pada 1988 dia dipromosikan menjadi wakil jaksa Teheran.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button