NASIONAL

Fadli Zon: Mencopot Baliho Tugas Satpol PP Bukan TNI

Jakarta (SI Online) – Anggota DPR Fadli Zon menjelaskan bahwa baliho Habib Rizieq yang terpasang di sejumlah tempat adalah bentuk ekspresi masyarakat dalam menyambut kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu.

“Dalam kasus baliho, ini adalah ekspresi spontanitas dari warga, mereka menyambut Habib Rizieq yang sudah 3,5 berada di Saudi dan sebagian yang saya lihat ada imbauan bahaya Covid-19 diantara isi spanduk,” kata Fadli dikutip Suara Islam Online, Senin (23/11) melalui channel Fadli Zon Official.

Wakil Ketua Umum Gerindra itu mempertanyakan, kenapa TNI harus turun tangan untuk mencopoti baliho Habib Rizieq. “Karena itu tugasnya paling tinggi adalah Satpol PP dibawah pemerintah daerah, tidak perlu TNI,” jelas Fadli.

Menurutnya, tugas TNI itu melindungi bangsa dari ancaman sparatisme seperti di ujung timur Indonesia atau ancaman di utara yaitu Laut Cina Selatan.

“Itu seharusnya yang dilakukan TNI menjaga negara agar berdaulat di negeri sendiri, tidak boleh sejengkal tanah kita diambil pihak lain seperti di Laut Cina Selatan dimana kapal-kapal asing begitu mudah hilir mudik masuk zona ekslusif kita,” tutur Fadli.

Sementara itu, kata Fadli, Habib Rizieq adalah ulama yang banyak umatnya. “Tidak ada niat tindakan-tindakan di luar konstitusi, tidak ada imajinasi untuk melakukan pemberontakan apalagi misalnya. Kenapa Habib Rizieq dijadikan semacam musuh, dan ini menurut saya benar-benar diluar akal sehat,” ungkapnya.

“Saya megimbau kepada pimpinan TNI baik Panglima TNI dan Panglima Kodam Jaya hentikanlah upaya-upaya semacam ini yang bisa menggangu reputasi TNI sendiri,” tambah Fadli.

red: adhila

Artikel Terkait

Back to top button