NASIONAL

HNW Usulkan Pembagian Daging Kurban Tidak Hanya untuk Umat Islam

Jakarta (SI Online) – Wakil Ketua MPR-RI Hidayat Nur Wahid mengimbau umat Muslim Indonesia untuk memaknai hadirnya Hari Raya Idul Adha di tengah Covid-19 yang makin mengganas sebagai momentum untuk kuatkan kontribusi umat menghadirkan solusi atasi Covid-19.

HNW juga mengimbau untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dalam pelaksanaan ibadah salat Idul Adha dan pemotongan serta pembagian hewan kurban, serta mengikuti ketentuan dan tata cara ibadah Idul Adha yang telah difatwakan dan ditausiyahkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), NU maupun Muhammadiyah.

Dirinya juga meminta Kementerian Agama untuk terus menggencarkan dengan etika tinggi sosialisasi Surat Edaran Menteri Agama No. 17 tentang Salat Idul Adha dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kurban 1442 H/2021 M di Wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Hal ini dalam rangka menghindarkan umat Islam dari ancaman penularan dan dampak buruk virus Covid-19, di tengah kegembiraan merayakan Idul Adha.

Baca juga: PKS Tebar Sejuta Paket Kurban, Bukhori: Wujud Keberpihakan terhadap Kaum Lemah

“Maka umat Muslim melaksanakan salat Idul Adha baik di zona diberlakukannya PPKM maupun yang tidak, harusnya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan sebagaimana fatwa MUI, NU dan Muhammadiyah, dan edaran Kemenag, termasuk dalam hal pemotongan dan penyaluran daging kurban,” kata HNW dalam keterangannya, Senin (19/7/2021).

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS ini menjelaskan bahwa salat Idul Adha dan ibadah kurban yang hukumnya sunnah muakkadah harusnya tetap mengindahkan kewajiban menjaga keselamatan diri dan ukhuwah islamiyah diantara Umat Islam, yang hukumnya adalah wajib.

Dan dalam kondisi umat terpapar Covid-19 sangat penting pelaksanaan salat Idul Adha dan penyembelihan/pembagian daging kurban yang hukumnya sunnah muakkadah jangan malah berujung kepada pecah belah dan sebar fitnah di antara umat, suatu hal yang diharamkan oleh Islam.

Maka dalam rangka melaksanakan kewajiban menjaga keselamatan dan kemaslahatan, dirinya menghimbau masyarakat agar mengikut fatwa MUI, NU, dan Muhammadiyah yakni pemberlakuan protokol kesehatan di kawasan yang diberlakukan PPKM darurat maupun yang tidak diberlakukan, mulai dari lokasi pelaksanaan salat ‘Id dan tata cara penyelenggaraannya, soal penyembelihan hewan kurban di Rumah Pemotongan Hewan maupun di tempat yang tidak menimbulkan kerumunan, hingga pendistribusian daging kurban yang sebaiknya langsung kepada penerima, menjauhkan dari terjadinya kerumunan, juga dengan mempergunakan wadah yang sehat dan bukan plastik.

Sekalipun dengan memberlakukan protokol kesehatan yang ketat, dirinya juga mendorong umat Islam agar menjadikan momentum Idul Adha ini sebagai momen persatuan dan toleransi, di antaranya dengan pendistribusian daging kurban langsung kepada penerima tanpa membedakan suku, agama, ras, dan antar golongan.

Pasalnya, sangat banyak masyarakat yang terdampak akibat Covid-19 yang tak terbatas hanya Umat Islam saja, sehingga ibadah pembagian daging hewan kurban diharapkan dapat membantu dan meningkatkan soliditas sosial di antara masyarakat Indonesia yang majemuk, yang semuanya juga menjadi korban dari Covid-19 varian Delta dan varian lainnya.

“Daging kurban dibagikan kepada berbagai warga yang berhak, juga kepada warga yang sedang isolasi mandiri, tanpa membedakan SARA maupun latar belakang afiliasi/pilihan politik, sehingga Hari Raya di tengah pandemi kali ini bisa jadi momentum memperkuat solidaritas dan persatuan bangsa, suatu kontribusi psikologis dan sosial yang dipentingkan untuk atasi Covid-19,” ujarnya.

HNW menjelaskan bahwa Idul Adha juga terkait dengan ibadah haji. Maka dirinya turut mengingatkan agar 327 Warga Negara Indonesia mukimin di Saudi yang mendapatkan kesempatan untuk berhaji tahun ini, dapat melaksanakan ibadah hajinya dengan sehat dan selamat, aman dari penularan virus Covid-19.

Dirinya mendoakan jamaah haji WNI agar mendapatkan haji yang mabrur, serta meminta kepada para Jama’ah agar dalam proses pelaksanaan haji tetap memperhatikan prokes-19 yang diberlakukan oleh Pemerintah Saudi, dan agar mereka turut mendoakan saudara-saudara di tanah air Indonesia supaya segera terbebas sehat selamat dari pandemi Covid-19 dan permasalahan lainnya.

“Semoga Jamaah haji Indonesia tahun 1442 H mendapatkan haji yang mabrur, dan tahun depan calon jamaah haji Indonesia bisa kembali diberangkatkan bahkan dengan kuota yang lebih tinggi dari sebelumnya. Dan semoga Allah mengabulkan doa para jemaah haji untuk sehat wal afiat dan selamatnya umat Islam dan bangsa Indonesia bahkan Bangsa-Bangsa se-Dunia, dari jahatnya Covid-19 dengan segala dampak buruknya,” pungkasnya.

red: adhila

Artikel Terkait

Back to top button