FILANTROPI

IIMF 2021 Episode Kedua Bahas ‘Branding’ Produk Kurban

CEO Rumah Zakat H. Nur Efendi, mengungkapkan salah satu produk yang menjadi strength point bagi Rumah Zakat yaitu Superqurban, kornet dan rendang kemasan olahan daging kurban yang didistribusikan ke seluruh Indonesia.

Efendi mengatakan, daging kurban hanya memiliki daya tahan tiga hari. Oleh karena itu pihaknya merilis produk Superqurban, program optimalisasi kurban dengan mengelola dan mengemas daging kurban menjadi cadangan pangan dan protein hewani dalam bentuk kornet dan rendang.

“Distribusinya pun bisa sepanjang tahun, menjangkau pelosok, bisa masuk daerah rawan pangan bahkan bagi pengungsi di daerah bencana”, ujar Nur Efendi.

Rumah Zakat, lanjut Efendi, menggunakan strategi digital network, people network, dan physical network untuk optimalisasi programnya, salah satu upayanya adalah dengan berkolaborasi dengan LSM, stakeholder, majlis taklim, dan komunitas lainnya untuk menjaga ketahanan pangan.

Direktur Eksekutif Wakaf Salman ITB, Khirzan Noe’man, mengungkapkan pihaknya menggunakan Omni Channel untuk memasarkan layanan Wakaf Salman.

“Kami juga gunakan Omni Channel website, kelihatannya memang besar sekali untuk yang kurban,” kata Khirzan.

Lembaga yang sejatinya fokus dalam wakaf ini lantas menyediakan program “bundling”, yakni berkurban sekaligus berwakaf.

“Kami melihat pangsa pasar dan adanya segmentasi, oleh karenanya kami menyediakan layanan kurban sekaligus berwakaf”, ungkap Khirzan.

red: shodiq ramadhan

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button