Ketum Muhammadiyah Apresiasi Wahdah Islamiyah Usung Semangat Islam Wasathiyah
Yogyakarta (SI Online) – Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengapresiasi kiprah Wahdah Islamiyah yang mengedepankan semangat Islam wasathiyah. Menurut Haedar, mengusung semangat Islam wasathiyah merupakan langkah tepat yang dilakukan Wahdah Islamiyah.
Islam wasathiyah, jelas Haedar, merupakan konsep pertengahan yang menjadi kekuatan perekat dalam kehidupan umat dan bangsa.
“Dengan semangat wasathiyah kita hadapi dan kita eliminasi segala bentuk radikal ekstrem dalam pemikiran keagamaan, keumatan, kebangsaan dan pandangan-pandangan universal lainnya,” ujar Haedar di Yogyakarta baru-baru ini.
Haedar mengutip firman Allah Subhanahu wa Ta’ala tentang wasathiyah di dalam surat Al Baqarah ayat 143 yang artinya, “Dan demikian pula Kami telah menjadikan kalian (umat Islam) sebagai umat pertengahan agar kalian bisa menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kalian.”
Semangat Islam wasathiyah juga menjadi tema besar Muktamar IV Wahdah Islamiyah yang akan digelar Desember 2021 di Makassar, Sulawesi Selatan. Rencana Muktamar IV Wahdah Islamiyah ini juga mendapat apresiasi dan ucapan selamat dari Haedar Nashir.
“Saya atas nama PP Muhammadiyah menyampaikan selamat Muktamar ke IV Wahdah Islamiyah dengan mengusung tema yang mengambil diksi dan substansi tentang Indonesia Jaya, Pendidikan Paripurna dan Gerakan Islam Wasathiyah,” kata Haedar.
Haedar yakin Wahdah Islamiyah akan menjadi kekuatan bersama seluruh komponen bangsa khususnya kaum Muslim untuk menjadikan Indonesia negara yang jaya.
“Jaya dengan kekuatan sumber daya alam dan sumber daya insani dan nilai-nilai luhur agama, Pancasila dan kebudayaan bangsa,” jelas Haedar.
Menurutnya, Wahdah Islamiyah bersama kekuatan masyarakat akan menjadi pilar untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan semangat pendidikan paripurna.
“Pendidikan merupakan jalan strategis untuk memajukan kehidupan umat dan bangsa, maka menjadi niscaya kita menjadikan pendidikan sebagai jalan perubahan membangun kejayaan,” ungkap Haedar.
“Selamat bermuktamar, semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala melimpahkan keberkahan dan karunianya,” ujar Haedar mengakhiri pembicaraan.
red: farah abdillah