DAERAH

KH Abdullah Bin Nuh Akan Dijadikan Nama Gereja, Begini Penjelasan Keluarga

Jakarta (SI Online) – Rencana Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin menjadikan nama ulama besar kharismatis Bogor KH Abdullah Bin Nuh sebagai nama gereja yang akan mereka bangun menuai kecaman dan penolakan secara luas dari kalangan Islam.

Alasan pihak GKI bahwa kebetulan gereja yang akan mereka bangun berada di Jalan KH Abdullah Bin Nuh, Bogor, Cilendek Barat, Kota Bogor, tidak dapat diterima.

Baca juga:

Pihak GKI mengklaim bila rencana penggunaan nama itu telah memperoleh izin dari pihak keluarga.

Atas kabar itu, putra bungsu KH Abdullah Bin Nuh, KH Muhammad Mustofa Bin KH Abdullah Bin Nuh dalam rapat di Yayasan Islamic Center Al Ghazaly Bogor, Rabu, 16 Juni 2021 memberikan penjelasan.

Dalam kesimpulan penjelasan yang tersebar di kalangan wartawan, Kiai Mustofa dalam kapasitas dirinya sebagai Ketua MUI Kota Bogor, Rois Syuriyah PCNU Kota Bogor, dan Ketua Pembina Basolia, mengaku tidak dapat menolak keinginan pihak GKI Yasmin yang akan memberi nama GKI Yasmin menjadi GKI Abdullah Bin Nuh. Alasannya penamaan tersebut terkait urusan administratif murni mengingat GKI Yasmin berlokasi di jalan tersebut dan tidak terkait sama sekali dengan keagamaan.

Baca juga:

Namun, lanjut kesimpulan itu, jika mayoritas publik dan muhibbin Mama Abdullah bin Nuh berkeberatan akan penamaan ini, maka akan dijadikan rujukan oleh Kiai Mustofa untuk disampaikan kembali keberatan tersebut ke pihak GKI Yasmin agar menggunakan penamaan yang lain.

“Hendaknya semua pihak menahan diri dan bertabayyun sebelum menyebarluaskan pemberitaan yang belum jelas demi kebaikan dan kemaslahatan bersama,” bunyi poin ketiga penjelasan itu.

Sebagai informasi, rencana pembangunan GKI Yasmin di Curugmekar batal terlaksana karena persoalan hukum. Karena pembangunan di lokasi awal tidak memungkinkan, akhirnya Pemkot Bogor memberikan hibah tanah di Cilendek Barat sebagai tempat pembangunan gereja.

Meski berbeda wilayah, jarak antara lokasi awal dengan lokasi terakhir kurang dari dua kilometer saja dan masih berada di jalan yang sama, yakni Jl. KH Abdullah Bin Nuh.

red: fathullah fr.

Artikel Terkait

Back to top button