DAERAH

Kiai Muhyiddin Apresiasi Pembatalan GKI Pakai Nama KH Abdullah bin Nuh

Bogor (SI Online) – Ulama asal Bogor KH Muhyiddin Junaidi mengapresiasi kebijakan yang membatalkan rencana penamaan Gereja Kristen Indonesia (GKI) dengan menggunakan nama ulama besar KH Abdullah bin Nuh.

“Kami sangat mengapresiasi kebijakan semua pihak, terutama keluarga besar KH Abdullah bin Nuh dan pimpinan GKI Yasmin yang telah mengambil keputusan final dengan mengacu kepada kearifan lokal dan responsif serta akomodatif atas aspirasi publik,” ujar Kiai Muhyiddin melalui pesannya yang diterima Suara Islam Online, Kamis (17/6/2021).

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu mengatakan, kebijakan pembatalan tersebut sesuai dengan nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia.

Baca juga: GKI Batal Gunakan Nama KH Abdullah Bin Nuh

Selain itu, Kiai Muhyiddin juga menjelaskan bahwa adanya penolakan terhadap rencana penamaan gereja tersebut merupakan wujud kepedulian.

“Hendaknya respon publik terutama umat Islam tak selalu dituduh sebagai kelompok atau pihak yang menggoreng atau provokasi emosi warga. Secara filosofis itu harus dipahami sebagai tanggung jawab dan sense of belonging mereka terhadap lingkungan,” jelas Kiai Muhyiddin.

Ketua Bidang Luar Negeri dan Hubungan Internasional PP Muhammadiyah itu mengatakan, umat Islam adalah bagian terbesar dari bangsa ini yang berjuang tanpa pamrih untuk bangsa dan negara Indonesia. “Menegasikan peran mereka adalah pengkhianatan nyata,” tuturnya.

Baca juga: Ulama Bogor Tolak GKI Pakai Nama KH Abdullah bin Nuh

Seperti diketahui, rencana GKI Yasmin menjadikan nama KH Abdullah Bin Nuh sebagai nama gereja yang akan mereka bangun menuai kecaman dan penolakan secara luas dari kalangan Islam.

Alasan pihak GKI bahwa kebetulan gereja yang akan mereka bangun berada di Jalan KH Abdullah Bin Nuh, Bogor, Cilendek Barat, Kota Bogor, tidak dapat diterima.

Pihak GKI mengklaim bila rencana penggunaan nama itu telah memperoleh izin dari pihak keluarga.

Baca juga: Kiai Didin Apresiasi Kiai Mustofa yang Batalkan GKI Pakai Nama KH Abdullah Bin Nuh

Atas dasar itu, putra bungsu KH Abdullah Bin Nuh, KH Muhammad Mustofa Bin KH Abdullah Bin Nuh melakukan upaya dengan sejumlah pihak untuk mencari solusinya.

Setelah itu, pihaknya menyatakan bahwa rencana penamaan GKI dengan menggunakan nama ulama besar KH Abdullah bin Nuh itu dibatalkan.

“Demi bijaknya, maka kami, baik diri saya dan para pemangku kepentingan lainnya, termasuk pengelola Gereja Yasmin, sepakat untuk tidak lagi menggunakan nama KH Abdullah Bin Nuh. Ini demi mewujudkan persatuan dan kerukunan serta kedamaian antara kita bersama,” jelas Kiai Mustofa.

red: adhila

Artikel Terkait

Back to top button