DAERAH

Kiai dan Ulama Sumenep Siap Menangkan Prabowo-Sandi

Sumenep (SI Online) – Agenda Prabowo Subianto menyapa rakyat Jawa Timur terus berlanjut. Hari ini, capres nomor urut 02 itu melakukan silaturahmi dengan KH Thoifur Ali Wafa serta para ulama dan tokoh masyarakat di Pondok Pesantren Assadad, Ambunten Timur, Sumenep.

Kedatangan Prabowo di Ponpes Assadad, disambut meriah para santri dan masyarakat. Para ulama dan tokoh masyarakat se Kabupaten Sumenep juga turut menyambut kedatangan mantan Komandan Jenderal Kopassus tersebut.

KH Mohamad Yazid selaku perwakilan tuan rumah menerangkan, acara silaturahmi dengan Prabowo ini dihadiri oleh ulama-ulama dari berbagai penjuru Madura. Kehadiran mereka adalah pertanda Madura siap memenangkan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.

“Mereka para ulama ini waktunya sudah habis untuk berkhidmad untuk umat, untuk mendidik para santri, tapi kenapa mereka masih sempat hadir di sisi, tujuannya hanya satu, yakni untuk memenangkan Prabowo Subianto,” kata KH Yazid, Selasa (26/2/2019).

Kiai Yazid mengatakan, para ulama Sumenep telah menetapkan pilihan dukungan kepada paslon nomor urut 02. Pilihan itu didapat memlaui ikhtiar dan doa memohon petunjuk kepada Allah Swt.

“Kami para ulama tentunya sudah berpikir panjang. Selain telah ada hasil ijtima ulama di Jakarta, para ulama dan kiai sepuh di Sumenep telah beristikharah meminta petunjuk kepada Allah. Kami punya cara sendiri untuk menentukan pilihan dan alhamdulillah hasilnya sama dengan hasil ijtima ulama yang di Jakarta,” terang Kiai Yazid.

Kepada Prabowo, para alim ulama serta kiai Sumenep menitipkan mandat dan aspirasi. Mereka juga berdoa agar gerakan menuju Indonesia adil makmur ala Prabowo-Sandiaga Uno selalu mendapat berkah dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

“Pak Prabowo dan Pak Sandi semoga menjadi pemimpin yang bisa menghadirkan keadilan untuk bangsa Indonesia, bisa wujudkan kemakmuran bagi rakyat. Semoga jadi pemimpin yang adil dan memakmurkan,” ucap Kiai Yazid.

Masih di kesempatan yang sama, KH Yazid juga mengimbau masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan pemilu jujur, adil, damai, dan saling menghormati perbedaan pilihan.

“Mari jaga pemilu ini tetap damai, mohon tidak ada kata netral, suara anda akan menentukan nasib Indonesia lima tahun yang akan datang. Misalnya di luar sana ada ulama kiai yang beda pilihan politik, tolong jangan dicaci, jangan dibenci, kita jaga ukhwah Islamiyah, ukhuwah wathoniyah kita supaya terwujud Indonesia yang adil dan makmur,” kata KH Yazid.

red: farah abdillah

Artikel Terkait

Back to top button