Kiai Didin: Akhir Orang-orang Zalim Adalah Azab
Bogor (SI Online) – Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Didin Hafidhuddin menjelaskan bahwa sunnatullah (ketetapan Allah) akan berlaku terhadap siapapun, baik orang baik maupun yang jahat.
Bagi orang yang jahat atau zalim di dunia, sunnatullahnya orang tersebut pada akhirnya akan mendapatkan azab.
“Meski (orang zalim) mempunyai kekuasaan yang luar biasa, berbagai kekuatan ada dalam kekuasaannya seolah-olah mereka tidak akan kalah dalam hidupnya. Akan tetapi sunnatullah mengungkapkan, ketika mereka sedang dalam puncak kezaliman dan kesombongannya maka terdapat siksa yang mungkin kita tidak melihatnya. Mungkin secara pribadi, ia merasa ada penderitaan batin yang tidak tampak,” ungkap Kiai Didin dikutip Suara Islam Online, Kamis (9/9/2021) melalui kajian online di Kalam TV.
Kata Kiai Didin, sudah sunnatullah bahwa akan datang azab Allah kepada orang zalim akibat apa yang mereka lakukan.
“Mereka akan merasakan azab di dunia, apalagi di akhir kehidupannya terlebih di akhirat nanti,” ujarnya.
Jadi, kata Kiai Didin, itulah sunnatullah yang berlaku bagi umat manusia sejak zaman dahulu terhadap orang-orang zalim. “Dan tidak akan ada perubahan sunnatullah itu (tetap akan berlaku),” jelasnya.
Sementara itu, bagi orang-orang beriman yang beramal saleh akan mendapatkan ketenangan dan balasan yang baik walaupun menghadapi berbagai macam ujian dalam kehidupannya.
“Sebaliknya orang-orang zalim, durhaka dan bermaksiat kepada Allah, betapapun mereka memiliki kekuasaan, dia akan mendapatkan azab dari Allah dan kehidupannya tidak akan tenang,” tandas Kiai Didin.
red: adhila