NASIONAL

Mengapa Menhan Prabowo Sering Dinas ke Luar Negeri? Ini Jawabannya

Jakarta (SI Online) – Selain Menteri Luar Negeri, barang kali Menteri Pertahanan Prabowo Subianto adalah pejabat tinggi setingkat menteri yang nampak terublikasi sering ke dinas ke Luar Negeri. Presiden Jokowi saja nampaknya kalah.

Tak sampai sebulan usai pelantikan menteri pada 23 Oktober tahun lalu, pada Kamis 11 November 2019 Prabowo langsung tancap gas. Ia melakukan kunjungan ke Kementerian Pertahanan Malaysia di Kuala Lumpur. Berikutnya ke Thailand, Turki, China, Jepang dan terbaru, Prabowo melakukan kunjungan dinas ke Kementerian Pertahanan Prancis.

Sementara di Jakarta, ia nyaris tiap hari menerima kunjungan dari Duta Besar maupun Menteri Pertahanan negara-negara lain. Belum termasuk forum-forum bilateral lainnya.

Staf Khusus Menteri Pertahanan RI Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antara Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, perjalanan dinas ke luar negeri yang dilakukan Prabowo adalah untuk membangun diplomasi dan industri pertahanan.

Dahnil menyebut salah satu diplomasi pertahanan yang dimaksud adalah kerja sama industri pertahanan. Di sisi lain diplomasi tersebut juga termasuk kerja sama pertahanan dengan negara lain.

“Industri pertahanan itu apa? Salah satunya pembelian senjata, termasuk kerja sama pertukaran taruna,” kata Dahnil di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (16/1/2020).

Terkait diplomasi pertahanan, pemerintah telah mengirim taruna asal Indonesia ke Jepang. Sementara itu, negara lain, kata Dahnil, juga mengirimkan para perwiranya ke Indonesia dalam rangka diplomasi pertahanan.

Sedangkan industri pertahanan berkaitan dengan senjata. Menurut Dahnil tidak terlalu banyak negara yang dapat memproduksi persenjataan sehingga Menhan perlu melihat langsung alutsista yang ditawarkan sebelum melapor kepada Presiden.

“Misalnya saya kasih contoh, membeli kapal selam hari ini. Itu baru selesainya empat tahun ke depan. Jadi, karena proses pembelian senjata itu panjang, butuh komunikasi dengan banyak pihak. Nah, itulah Pak Prabowo banyak kunjungan ke negara luar. Terutama ke negara-negara produsen senjata dan yang punya pertahanan kuat,” sebut Dahnil.

Dahnil menyebut dalam enam bulan pertama menjabat sebagai Menhan, Prabowo fokus pada modernisasi alutsista. Apalagi salah satu tugas Menhan sebutnya adalah diplomasi pertahanan.

“Terkait alutsista, belanja alutsista bukan tentang mana yang paling modern, belanja juga terkait geopolitik dan geostrategis,” ujar Dahnil.

red: farah abdillah

Artikel Terkait

Back to top button