RESONANSI

Mewujudkan Peradaban Mulia di Kepulauan Riau

Para dai itu sangat diperlukan untuk membina masyarakat di berbagai pulau. Ada kisah, di satu pulau, jenazah tidak ditangani secara benar, karena tidak ada yang paham. Bahkan, jenazah itu dikubur dengan berdiri.

Masih banyak masjid dan mushalla memerlukan imam yang baik. Seorang pejabat di Kanwil Kemenag Kepri bercerita, di sebagian pulau, asalkan bisa baca Al-Qur’an dan bisa berdoa panjang, maka diangkat menjadi tokoh agama oleh masyarakat setempat.


Inilah tiga potensi yang menjadikan Provinsi Kepri berpeluang besar mewujudkan satu peradaban mulia.

Menurut Muhammad Asad, kebangkitan suatu peradaban ditentukan oleh kuatnya rasa bangga (‘izzah) dan keterkaitan dengan sejarahnya. Para cendekiawan dan ulama di wilayah ini perlu bekerja keras untuk menggali khazanah intelektual dan mengaktualisasikannya dalam kehidupan saat ini.

Dalam seminar di Universitas Maritim Raja Ali Haji, saya menyampaikan, bahwa Gurindam 12 perlu benar-benar dikaji, dihayati, dan dijadikan sebagai landasan kebangkitan.

Kita doakan, semoga ulama dan umara di Kepulauan Riau ini mampu bekerjasama untuk melanjutkan perjuangan para pendahulu mereka yang hebat. Aamiin.[]

Tanjungpinang, 1 November 2022

Dr. Adian Husaini
(www.adianhusaini)

Laman sebelumnya 1 2 3
Back to top button