NASIONAL

Peringatan Maulid Nabi Saw di Petamburan Sebabkan Dua Kapolda Dicopot, FPI: Berlebihan!

Jakarta (SI Online) – Front Pembela Islam (FPI) menilai sangat berlebihan jika pencopotan dua Kapolda hanya disebut sebagai buntut acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw di Markas FPI, Petamburan, Jakarta Pusat.

“Ada Maulid Nabi berujung pencopotan dua kapolda, saya anggap berlebihan. FPI bikin acara dua Kapolda dicopot di Jawa Barat dan DKI Jakarta,” kata Ketua DPP FPI Ustaz Awit Mashuri di tvOne, Senin malam, 16 November 2020.

Awit mengatakan kalau menyinggung soal kerumunan orang di masa pandemi COVID-19 ini sebenarnya bukan hanya di Petamburan. Ia juga menolak klaim angka COVID-19 gara-gara acara maulid di Petamburan. Menurutnya, di tempat lain juga banyak terjadi tapi tidak terjangkau pemerintah dan tidak disanksi apapun.

“Jangan dilemparkan ke Petamburan. Apa mentang-mentang ini FPI, ini Habib Rizieq?,” ujarnya

Awit juga menyoal konsistensi pemerintah dalam mencegah kerumunan di masa pandemi COVID-19. Sebab, ada ratusan daerah sedang menggelar pilkada dan itu berpotensi menimbulkan kerumunan massa.

“Saya mau lihat nanti kalau pilkada diadakan, ada kerumunan di pilkada, ini siapa yang bertanggung jawab? Presiden? Menkopolhukam? Kapolri atau siapa?” kata Awit.

Sebelumnya diberitakan, apolri Jenderal Polisi Idham Azis mencopot Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Polisi Rudy Sufahriadi dan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Nana Sudjana karena mengabaikan pelanggaran protokol kesehatan, dengan membiarkan terjadinya kerumunan massa di Megamendung, Bogor dan Petamburan, Jakarta.

red: farah abdillah

Artikel Terkait

Back to top button