OPINI

“Political Pretending” Partai Oligarki

Padahal, MK adalah satu-satunya premis hukum jalan keluar yang paling pragmatis dari sisi birokrasi dan prosedural ketimbang melalui DPR maupun MPR sekalipun, terutama terkait sudah sangat terbatasnya waktu.

Pertanyaannya kenapa yang sesungguhnya mudah kemudian justru menjadi sangat susah? Ada apa ini? Apakah sudah menjadi fakta dan premis hukum pula jika MK sudah menjadi bagian dari kendali kepentingan oligarki partai dan konglomerasi yang kini tengah pula mengendalikan rezim? Berarti MK pun sudah tidak lagi independen bahkan juga sudah sarat dengan luka borok kolusi, korupsi dan nepotisme? Dan tetap menjadi pecundang keadilan hukum dikarenakan pernah mempecudangi pengadilan dengan menyingkirkan Prabowo-Sandi dalam proses peradilan yang dikenal sebagai “election fraud” di Pilpres 2019 yang memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin?

Akhirnya, ini yang akan menjadi catatan sejarah menarik adanya fenomena relawan yang kini tengah sangat tumbuh subur dan bertebaran menyuarakan Anies Baswedan untuk maju sebagai calon Pilpres 2024, adalah juga sebagai jawaban adanya kebuntuan terhadap masalah perubahan PT 20% ke PT 0% . Itu sebagai bukti pencerminan sudah begitu gerahnya rakyat akan situasi politik di Indonesia.

Mereka dengan antusias berswadaya secara mandiri dan sukarela untuk turut sekali lagi mencatatkan diri dalam sejarah berkiprah secara politik dalam upaya memperbaiki dan mencari solusi alternatif menemukan pemimpin yang mumpuni dan bersih. Sehingga, bisa membawa Indonesia bangkit dari keterpurukan mewujudkan cita-cita keadilan dan kemakmuran secara bersama.

Padahal, berbeda dengan cara deklarasi calon Pilpres yang lain yang lazim mendeklarasikan terlebih dahulu pencalonan Presidennya baru kemudian melakukan safari berkampanye mendulang suara rakyat.

Sebaliknya, Anies hingga saat ini masih belum mendeklarasikan dirinya untuk menetapkan pencalonan kepresidenannya meskipun pelan tapi pasti bak pendulum bola salju dorongan dan dukungan rakyatnya dari hari ke hari semakin membesar.

Kita lihat saja nanti setelah Anies merampungkan tugas jabatan gubernurnya kemudian mendeklarasikan dirinya boleh jadi bak yang tadinya hanya menjadi pendulum bola salju itu tadi akan berubah menjadi gelombang tsunami suara rakyat yang akan menyapu segala kezaliman yang telah diciptakan oleh rezim yang selama satu dasawarsa telah tercerabut dari akar rakyatnya. Kenapa tidak? Wallahu’alam Bishawab.

Dairy Sudarman, adalah Jurnalis senior, Pemerhati politik dan kebangsaan.

Laman sebelumnya 1 2 3

Artikel Terkait

Back to top button