INTERNASIONAL

Prediksi Lembaga Survei dalam Pilpres Turkiye Mleset Jauh, Ini Alibi Mereka

Ankara (SI Online) – Hasil pemilihan presiden (Pilres) Turkiye 2023 untuk putaran pertama telah ditetapkan. Secara mengejutkan, calon petahanan Recep Tayyip Erdogan memenangkan Pilpres dengan raihan suara 49,52 persen.

Suara Erdogan itu sekaligus mengungguli suara capres oposisi Kemal Kilicdaroglu yang memperoleh suara 44,88 persen, Sinan Ogan 5,17 persen, dan capres yang mundur akibat skandal video porno beberapa hari menjelang pencoblosan, Muharrem Ince, yang masih bisa mendapatkan 0,43 persen.

Hasil yang dicapai Erdogan itu mleset dari prediksi hampir semua lembaga survei di negera tersebut.

Pasalnya, menjelang pencoblosan pada Ahad (14/5/2023), berbagai lembaga survei selalu menempatkan Kilicdaroglu di posisi teratas.

Kilicdaroglu bahkan diprediksi menang satu putaran dengan capaian suara di atas 50 persen. Sayangnya, prediksi lembaga survei itu berkebalikan dengan hasil pencoblosan.

Menjelang putaran kedua antara Erdogan dan Kilicdaroglu yang dijadwalkan pada Ahad (28/5/2023), lembaga survei pun merefleksikan letak kesalahan mereka menjelang pemungutan suara, yang dianggap sebagai salah satu yang paling penting dalam sejarah Turki tersebut.

Hal itu karena jajak pendapat dari berbagai lembaga selama berpekan-pekan selalu menunjukkan Kilicdaroglu mengungguli Erdogan. Hal itu terlihat nyata berpadu dengan persepsi masyarakat bahwa popularitas Erdogan menurun di tengah melonjaknya inflasi dan biaya hidup di Turki.

Salah satu perusahaan MAK yang kencang merilis hasil survei pada 7 Mei 2023 bahkan merilis hasil jajak pendapat, menunjukkan Kilicdaroglu menang 50,9 persen dalam Pilpres Turki.

Ketua MAK Mehmet Ali Kulat mengatakan, melesetnya prediksi survei dipersulit oleh faktor gempa besar yang melanda Turki pada Februari 2023, dan datangnya bulan suci Ramadhan yang berlangsung pada Maret hingga April 2023.

Dia pun beralibi dua faktor itu yang membuat jajak pendapat lembaganya meleset.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button