INTERNASIONAL

Pulihkan Hubungan Diplomatik, Iran-Arab Saudi akan Saling Buka Konsulat

Riyadh (SI Online) – Perundingan Iran-Arab Saudi menunjukkan tanda-tanda positif.  Kedua negara sepakat untuk membuka kembali konsulat di negara masing-masing untuk memulihkan hubungan diplomatik, lapor kantor berita AFP dikutip Middle East Monitor.

Menurut seorang diplomat asing yang tinggal di Arab Saudi, kesepakatan untuk meredakan ketegangan sudah dekat.

“Mereka, pada prinsipnya, telah mencapai kesepakatan untuk membuka kembali konsulat,  dan saya pikir pengumuman normalisasi hubungan mungkin akan datang dalam beberapa minggu ke depan,” kata diplomat itu kepada AFP tanpa menyebut nama.

Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Saudi Faisal Bin Farhan menegaskan bahwa kerajaan telah mengadakan pembicaraan dengan saingan regional Iran bulan lalu; pertama sejak Presiden Ibrahim Raisi menjabat. Pembicaraan itu disambut baik oleh AS, menurut seorang pejabat di pemerintahan Biden.

“Sehubungan dengan pengumuman pembicaraan langsung antara Arab Saudi dan Iran, kami menyambut baik itu. Kami menyambut setiap pembicaraan langsung yang mengarah pada perdamaian dan stabilitas yang lebih besar di kawasan itu,” Jennifer Gavito, Wakil Asisten Sekretaris untuk Iran dan Irak di Departemen Luar Negeri  Biro Urusan Timur Dekat, mengatakan kepada CNBC.

Pada tahun 2016, Riyadh memutuskan hubungan dengan Teheran setelah serangan terhadap kedutaan besarnya di ibukota Iran, Teheran, dan konsulat di Mashhad timur laut. Ini terjadi sehari setelah Riyadh mengumumkan eksekusi 47 orang, termasuk seorang ulama Syiah terkemuka, atas tuduhan terorisme.

Dalam sidang tahunan Majelis Umum PBB, Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulaziz mengatakan  bahwa Iran adalah tetangga dan perdamaian adalah pilihan strategis di Timur Tengah.

“Kami berharap pembicaraan awal kami dengan Iran akan mengarah pada hasil nyata untuk membangun kepercayaan dan membuka jalan bagi pencapaian aspirasi rakyat kami dalam hubungan kerja sama berdasarkan kepatuhan pada prinsip dan resolusi legitimasi internasional dan penghormatan terhadap kedaulatan,” kata King. Salman. Iran juga harus mengakhiri dukungannya untuk “kelompok teroris dan milisi sektarian,” tambahnya.

Apalagi, dia menegaskan, kawasan itu harus bebas dari senjata pemusnah massal.

“Kami mendukung upaya internasional untuk mencegah Iran mengembangkan senjata semacam itu.”

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button