INTERNASIONAL

Puluhan Ribu Warga Myanmar Unjuk Rasa Tentang Kudeta Militer

Yangon (SI Online) – Puluhan ribu mengunjuk rasa, mayoritas anak muda, melakukan empat unjuk rasa terpisah melawan kudeta militer di Myanmar pada Ahad, 7 Februari 2021, di tengah keamanan ketat dan pemblokiran jalan di wilayah utaam Yangon, kota terbesar di negara itu.

Seperti dilansir Anadolu Agency, polisi di Yangon berupaya untuk memblokade pengunjuk rasa yang berbaris menuju Pagoda Sule, pusat kota.

Warga menyemangati para demonstran dengan bertepuk tangan dan menawarkan makanan dan air.

Sementara para pengunjuk rasa berupaya menghindari bentrok dengan polisi selama demonstrasi anti-kudeta berlangsung.

Sabtu lalu, junta militer Myanmar menutup layanan internet di seluruh negeri di tengah protes anti-kudeta.

Hampir 300 anggota parlemen Myanmar mengeluarkan pernyataan bersama menolak militer merebut kekuasaan dalam kudeta awal pekan ini.

Anggota parlemen menegaskan bahwa mereka adalah perwakilan orang-orang dalam video demonstrasi yang diunggah di Facebook.

Mereka berjanji akan terus memperjuangkan demokrasi atas nama konstituen.

Sementara itu, petugas layanan kesehatan di rumah sakit pemerintah berada di garis depan perlawanan tanpa kekerasan.

Sejumlah petugas medis mogok kerja, sementara lainnya turut daftar dalam protes sambil terus merawat pasien sejak Rabu.

Militer Myanmar, yang secara resmi dikenal sebagai Tatmadaw, mengumumkan keadaan darurat Senin lalu, beberapa jam setelah menahan Presiden negara itu Win Myint, pemimpin de facto dan Penasihat Negara Aung San Suu Kyi dan anggota senior lainnya dari Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang berkuasa.

sumber: Anadolu Agency

Artikel Terkait

Back to top button