OASE

Ramadhan Bulan Syukur

Banyak ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits yang memerintahkan hal itu. Di antaranya:

Allah ta’ala berfirman, “Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepadaKu.” (Al-Baqarah: 152)

Allah ta’ala berfirman, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambahkan (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (Ibrahim: 7).

Allah ta’ala berfirman, “Dan penutup doa mereka adalah alhamdulillahi rabbil ‘alamin (segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam) (Yunus: 10)

Allah ta’ala berfirman, “Dan katakanlah, “Segala puji bagi Allah”. (Al-Isra’: 11)

Rasulullah Saw bersabda, “Semua perkara penting yang tidak dimulai dengan alhamdulillah, maka ia terputus”. (HR. Abu Daud dan lainnya).

Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya Allah meridhai seorang hamba yang makan sekali lalu dia memuji-Nya atasnya, minum sekali lalu memuji-Nya atasnya.” (HR. Muslim)

Rasulullah Saw adalah seorang hamba Allah yang selalu bersyukur kepada Allah ta’ala. Beliau telah memberikan contoh teladan kepada umatnya bagaimana bersyukur kepada Allah dengan memperbanyak ibadah dan amal shalih kepada Allah ta’ala, serta meninggalkan maksiat. Meskipun dosa-dosa beliau telah diampuni oleh Allah ta’ala dan dijamin masuk surga, namun beliau tetap menjadi hamba yang bersyukur.

Dari Aisyah -radhiyallahu ‘anha- bahwa dahulunya Nabi saw shalat malam sampai kedua kakinya bengkak. Aku pun bertanya kepadanya, “Kenapa engkau lakukan sampai seperti ini wahai Rasulullah, padahal telah diampuni dosa-dosamu yang terdahulu dan yang akan datang?” Beliau menjawab, “Tidakkah bolehkah aku senang bila menjadi hamba yang bersyukur!”. (Muttafaqun ‘Alaih).

Orang yang tidak bersyukur berarti ia tidak mengingat Allah ta’ala. Dengan kata lain, orang yang melupakan Allah ta’ala. Orang seperti ini dikecam oleh Allah ta’ala. Maka hukumnya haram.

Laman sebelumnya 1 2 3 4 5Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button