NASIONAL

Replika Nisan Sunan Gresik Dipamerkan di Museum Kebangkitan Nasional

Jakarta (SI Online) – Replika nisan Syekh Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik dipamerkan di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta Pusat, Senin, 16 September 2024, bertepatan dengan 12 Rabiul Awal 1446 Hijriah.

Momentum 12 Rabiul Awal, selain peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw, ternyata juga bertepatan dengan haul Maulana Malik Ibrahim. Sebab salah satu anggota Walisongo itu ternyata wafat pada 12 Rabiul Awal.

“Di pameran ini, kan pembukaannya 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriah, kebetulan bertepatan dengan haul beliau. Di nisan bagian bawah, tertulis beliau meninggal hari Senin tanggal 12 Rabiul Awal tahun 822 H, jadi nisannya ini berusia 624 tahun dalam kalender Hijriah,” kata Anggota Perkumpulan Ahli Epigrafi Indonesia (PAEI) Teguh Fatchur Rozi di Jakarta, Senin (16/09) seperti dilansir ANTARA.

Teguh menjelaskan, pada nisan makam Syekh Maulana Malik Ibrahim, terdapat banyak aksara dan tulisan yang merupakan ayat-ayat dalam Al-Qur’an.

“Makam Maulana Malik Ibrahim aksara dan tulisannya lumayan banyak. Ada Al-Qur’an Surat Al Ikhlas, Surat Al Baqarah ayat 255, kemudian Surat Al Asr, Ali Imran, At Taubah juga ada, banyak sekali,” ucapnya.

Selain itu, nisan tersebut juga mengandung tiga jenis khat, yakni garis atau tulisan indah dalam kaligrafi Arab.

“Ada tiga jenis dalam khat Arab, ada khat Tsuluts, khat Naskhi, dan khat Kufi. Ada macam-macam tulisan,” ujar dia.

Teguh juga memaparkan, dalam nisan Maulana Malik Ibrahim, terdapat sanjungan-sanjungan dari masyarakat yang ditujukan padanya,mengingat semasa hidup, Sunan Gresik itu berperan sebagai seorang penasihat raja sekaligus tokoh agama yang memberikan siraman kepada para fakir miskin.

“Beliau meninggal dalam keadaan syahid dan di samping itu, ada juga ragam hias yang menarik sekali dalam nisan tersebut,” tuturnya.

Ia menjelaskan, nisan tersebut dipesan dari Gujarat, India, dengan nisan asli saat ini terletak di Desa Sukolilo, Kota Gresik, tempat Maulana Malik Ibrahim dimakamkan.

Teguh juga mengemukakan, arti dari nisan tersebut menunjukkan relasi kuasa dan keterkaitan antara Kerajaan Gresik dan Samudera Pasai.

1 2Laman berikutnya
Back to top button