DAERAH

Ribuan Umat Islam Antarkan Jenazah Buya Yunahar ke Pemakaman

Yogyakarta (SI Online) – Ribuan umat Islam Yogyakarta mengikuti prosesi pemakaman jenazah Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Buya Yunahar Ilyas di Kompleks Pemakaman Karangkajen, Brontokusuman, Mergangsan, Kota Yogyakarta, Jumat 3 Januari 2020.

Dalam kompleks pemakaman itu juga terdapat makam pendiri Muhammadiyah, KH. Ahmad Dahlan, yang lokasinya tidak jauh dari pusara Buya Yunahar.

Sejumlah tokoh yang hadir dalam prosesi pemakaman itu, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin, serta Ketua Bidang Wakaf PP Muhammadiyah Goodwill Zubir.

Prosesi pemakaman berlangsung selama setengah jam dimulai dari pukul 13.23 WIB yang kemudian diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Wakil Sekretaris Jenderal MUI KH. M Zaitun Rasmin.

Din Syamsuddin yang ditemui seusai pemakaman mengatakan bahwa kepergian Buya Yunahar merupakan kehilangan bagi seluruh umat Islam. “Tidak hanya keluarga besar Muhammadiyah, MUI, tetapi juga dunia Islam,” kata Din.

Menurut Din, Buya Yunahar adalah sosok ulama yang memiliki pengetahuan keagamaan luas, termasuk pengetahuan kehidupan tentang keumatan dan kebangsaan.

“Dan juga seorang ulama yang tawadhu’. Beliau hingga akhir hayatnya saya ketahui dari jarak dekat tetap istiqamah berada di jalan Allah,” kata dia.

Sebelum wafat, Buya Yunahar Ilyas mengalami sakit komplikasi diabetes. Ia sempat dirawat di PKU Muhammadiyah Yogyakarta sebelum akhirnya dirujuk ke RSUP Dr Sardjito Yogyakarta.

Rencananya, Buya Yunahar dijadwalkan menjalani operasi cangkok ginjal di RSUP Dr Sardjito. Operasi belum berjalan, Yunahar meninggal dunia pada 2 Januari 2020, pukul 23.47 WIB di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta.

Jenazah Buya Yunahar sempat disemayamkan di PP Muhammadiyah dan dibawa ke Masjid Gedhe Kauman pada pada 10.30 WIB, sebelum akhirnya dimakamkan di kompleks pemakaman Karangkajen, Yogyakarta. Secara bergelombang, susul menyusul dan bergantian umat Islam Yogyakarta menyolatkan jenazah Buya Yunahar.

sumber: ANTARA

Artikel Terkait

Back to top button