Sekjen PBB Kutuk Syiah Houthi karena Eksekusi Mati Sembilan Warga Sipil
New York (SI Online) – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk kelompok Syiah Houthi yang pada Ahad mengeksekusi sembilan warga sipil Yaman tanpa proses pengadilan.
Seperti dilansir Arab News, Ahad (19/9), Juru bicara Guterres mengatakan, Sekjen PBB sangat menyesalkan eksekusi Houthi dan sangat mengutuk tindakan ini yang tanpa proses peradilan yang tampaknya tidak memenuhi persyaratan pengadilan dan proses hukum yang berlaku dalam hukum internasional.”
Kesembilan pria itu ditembak di bagian belakang setelah mereka dipaksa berbaring di lantai di depan umum. Mereka didakwa terlibat dalam pembunuhan pemimpin Houthi Saleh Al-Samad pada 2018 oleh serangan udara Koalisi Arab.
Kelompok itu dituduh menaruh kartu SIM di saku penjaga Al-Samad, membantu koalisi menemukannya korban.
Al-Samad, yang saat itu menjabat sebagai Presiden Dewan Politik Tertinggi Houthi, mengunjungi Hodeidah pada April 2018 untuk menghasut penduduk agar bergabung dalam perang ketika koalisi menyerang konvoinya, membunuhnya bersama enam orang lainnya, dan memberikan pukulan berat bagi Houthi.
Guterres mengatakan dia menentang penggunaan hukuman mati dalam segala situasi dan menegaskan kembali bahwa “hukum internasional menetapkan kondisi yang ketat untuk penerapan hukuman mati, termasuk kepatuhan terhadap standar peradilan yang adil dan proses hukum sebagaimana diatur dalam hukum internasional.”
Sekjen PBB meminta semua pihak berwenang untuk mengadopsi moratorium pelaksanaan hukuman mati. Dia juga mendesak semua orang untuk menghentikan kekerasan di Yaman, dan bekerja dengan PBB untuk menghidupkan kembali pembicaraan damai.
Red: Agusdin/Arab News