INTERNASIONAL

Setahun Pembantaian Peserta Pawai Kepulangan Akbar di Gaza

Gaza (SI Online) – Setahun yang lalu, tepatnya pada 14 Mei 2018, pasukan penjajah Zionis yang ditempatkan di gerbang-gerbang timur Jalur Gaza melakukan pembantaian terhadap rakyat Palestina yang tidak bersenjata. Lebih dari 60 warga Palestina, termasuk sekitar 10 anak-anak, terbunuh, dan lebih dari 2.000 warga Palestina lainnya terluka.

Pembantaian yang direncanakan

Apa yang dilakukan oleh pasukan penjajah Zionis ini digambarkan sebagai pembantaian bersejarah. Pembantaian ini terjadi bertepatan dengan peristiwa pawai rakyat Palestina, yang saat itu sedang memperingati hari Nakba (prahara pengusiran) rakyat Palestina dan pendudukan Zionis atas tanah Palestina, juga berbarengan dengan pemindahan kedutaan AS di Israel dari Tel Aviv ke al-Quds atau Yerusalem.

Pembantaian itu juga bertepatan dengan peluncuran pawai kepulangan dan pembebasan blokade yang digelar secara lebih intens sehingga terus berlanjut dan diperbaharui sampai hari ini setiap hari Jumat.

Menurut para pengamat dan analis, entitas penjajah Zionis sudah merencanakan sebelumnya dan menunggu-nunggu pembantaian sesungguhnya terhadap massa yang berkumpul pada 14 Mei 2018 di sepanjang perbatasan timur Jalur Gaza, di mana pasukan penjajah mulai dikerahkan secara intensif dan diperkuat keberadaannya di sepanjang perbatasan, sebagai persiapan untuk menghadapi aksi-aksi damai pawai kepulangan di sepanjang perbatasan timur Jalur Gaza, yang puncaknya terjadi pada 30 Maret di tahun yang sama.

Sebelum melakukan kejahatannya, penjajah Zionis memberikan alasan pembenaran atas kejahatan tersebut, di mana mereka mengklaim bahwa setidaknya 100.000 demonstran berpartisipasi dalam aksi tersebut. Itulah yang sebenarnya. Di mana di sepanjang perbatasan timur Jalur Gaza menjadi arena ketegunan dan spirit juang massa dari seluruh spektrum Palestina. Menghadapi sniper, pembunuhan dan kekerasan pasukan penjajah Zionis yang belum pernah terjadi sebelumnya, pasukan yang sebelumnya telah memiliki keputusan untuk membunuh setiap warga Palestina yang bergerak di dekat perbatasan timur Jalur Gaza.

Persiapan-persiapan baru

Meskipun kejahatan yang dilakukan penjajah Israel terhadap orang-orang Palestina tidak pernah berhenti, namun massa bertekad untuk berpartisipasi dalam aksi sejuta umat yang akan digelar hari ini, Rabu (15/5/2019), usia shalat dzuhur. Mereka datang dari seluruh penjuru Jalur Gaza menuju ke kamp-kamp pawai kepulangan di timur Jalur Gaza untuk memperingati 71 tahun Nakba, menolak rencana Amerika bernama deal of century dan blokade dzalim terhadap Jalur Gaza yang sudah berlangsung selama 12 tahun berturut-turut.

Dilansir Pusat Informasi Palestina, Rabu (15/5), Komisi Tertinggi untuk Pawai Kepulangan dan Pembebasan Blokade telah menyelesaikan persiapan terakhir yang diperlukan untuk keberhasilan aksi sejuta umat kali ini, yang pada dasarnya bertujuan untuk menyampaikan pesan dari Gaza dan penderitaan yang dialaminya kepada dunia.

Sumber-sumber tersebut menjelaskan bahwa Komisi telah menyusun rencana dan program, membentuk berbagai komite untuk melaksanakan berbagai kegiatan. Sumber ini mengingatkan bahwa pemindahan massa damai akan dimulai dari semua wilayah Jalur Gaza setelah shalat dzuhur langsung ke kamp-kamp pawai kepulangan di timur Jalur Gaza.

Disebutkan bhawa kegiatan aksi sejuta umat ini akan dimulai pada jam dua siang dan berlanjut sampai jam 5 sore. Komisi memperingatkan penjajah Zionis agar tidak membahayakan massa yang berkumpul di sepanjang perbatasan timur Jalur Gaza.

sumber: infopalestina

Artikel Terkait

Back to top button