NASIONAL

Shalat Jamaah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Kembali Normal, Bagaimana di Indonesia?

Jakarta (SI Online) – Aktivitas shalat jamaah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi telah kembali normal. Hal itu seperti diumumkan Kementrian Dalam Negeri Arab Saudi bahwa mulai Ahad, 11 Rabiul Awal 1443 H bertepatan dengan 17 Oktober 2021 Haramain Sharifain kapasitasnya dipulihkan 100 persen.

Dikutip dari haramainsharifain.com pada, Senin (18/10), meski kapasitasnya dipulihkan kembali ke 100 persen dan tidak ada lagi penjarakan shaf salat di sana, akan tetapi yang diperbolehkan masuk adalah jamaah yang sudah menjalani vaksin dan berusia di atas 12 tahun. Namun demikian, jamaah masih diwajibkan mengenakan protokol kesehatan.

Lalu bagaimana dengan masjid-masjid di Indonesia, apakah langsung dapat meniru langkah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi?

Wakil Ketua Bidang Kerjasama dan Advokasi MCCC Pusat, dr. Corona Rintawan, mengatakan hal itu tidak serta-merta bisa ditiru maupun diterapkan di masjid-masjid di Indonesia.

Shaf shalat jamaah di Masjidil Haram sudah kembali rapat.

Dokter spesialis kedaruratan medis ini beralasan, karena cakupan vaksin di Indonesia masih berbeda dengan di Arab Saudi. Selain itu, Pemerintah Arab Saudi juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat bagi orang yang ingin masuk ke negaranya.

“Sekali lagi khasnya warga +62 (Indonesia), membandingkan sesuatu hanya dari kulit, hanya pakai asumsi-asumsi dan perasaan, tanpa melihat data. Salah satunya adalah cakupan vaksin yang sangat (jauh) berbeda antara Saudi dan Indonesia, dan protokol di pintu masuk negaranya,” sebut dr. Corona, seperti dikutip dari Muhammadiyah.or.id, Selasa (19/10/2021).

Dokter Corona pun mewanti-wanti masyarakat, meski Indonesia mengalami penurunan angka kasus Covid-19, namun masyarakat diminta supaya tetap jaga protokol kesehatan dan jangan lengah, apalagi abai dan menganggap ‘enteng’ dengan tidak menerapkan protokol kesehatan. Sebab, bahaya lonjakan angka terpapar Covid-19 terus mengintai setiap saat.

“Masih ada bulan-bulan di akhir tahun ini yang perlu kita waspadai karena meningkatnya mobilitas dan aktivitas masyarakat,” imbuhnya.

red: a.syakira
sumber: muhammadiyah.or.id

Artikel Terkait

Back to top button