Suara Keprihatian terhadap Nasib Uighur di Pertemuan G7
Liverpool (SI Online) – Suara Keprihatinan mengenai krisis yang terjadi di Xinjiang mengemuka pada pertemuan negara-negara yang tergabung dalam G7 di Liverpool, Inggris, Sabtu (11/12).
Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss menyampaikan, dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan genosida yang dilakukan China di Provinsi Xinjiang masih belum menemui titik penyelesaian.
Ia mengatakan telah menyampaikan hal itu kepada Duta Besar China di negaranya.
“Ini adalah masalah pengadilan tentang isu genosida, tapi saya sangat prihatin dengan pelanggaran HAM yang mengerikan terhadap orang-orang Uighur,” kata Truss di pertemuan anggota G7 yang digelar di Liverpool.
Pada Rabu (8/12) lalu, Inggris mengumumkan memboikot secara diplomatik penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin di Beijing 2022. Inggris beralasan, boikot itu sebagai bentuk protes terhadap pelanggaran pemerintah China kepada warga Xinjiang yang belum juga usai.
Sebelumnya, Amerika Serikat (AS), Kanada, dan Australia juga telah menyatakan pemboikotan pagelaran olah raga tersebut dengan alasan yang kurang lebih sama, yaitu protes atas pelanggaran HAM terhadap warga Uighur, Xinjiang.
Sementara itu, China mengecam langkah yang diambil keempat negara tersebut. Beijing menilai, olimpiade seharusnya tak dimanfaatkan untuk panggung politik.
sumber: guardian/mina