NUIM HIDAYAT

Sukmawati Soekarnoputri Mau Murtad?

Berita beralihnya agama Sukmawati Soekarnoputri dari Islam ke Hindu, ramai di media. Upacara pemurtadan ini dilakukan besar-besaran di Bali, pada Selasa, 26 Oktober 2021 mendatang.

Rencananya mengundang presiden, menteri, gubernur dan pejabat-pejabat lainnya. Entah apa maksud Sukma membesar-besarkan kemurtadannya ini.

Ia memutuskan murtad tepat di usia yang ke-70 tahun, dengan alasan mengikuti agama neneknya Ida Ayu Nyoman Rai Srimben. Arya Wedakarna yang dikenal sering melecehkan Islam, menjadi ‘ketua panitia’ acara ini.

Sukma seperti Mega senang politik. Dan orang politik biasanya senang dengan acara-acara yang dihadiri orang banyak. Orang politik seringkali ingin menunjukkan dirinya hebat dan layak dihormati. Meski kadang-kadang ia sebenarnya orang biasa saja.

Sukmawati yang lahir pada 26 Oktober 1959 ini pernah bersama koleganya mendirikan PNI Marhaenisme. Partai yang dibidaninya ini tidak berkembang dan sekarang tidak muncul lagi.

Sukma pernah membuat heboh kaum Muslim ketika ia menghina Nabi Muhammad dan suara azan.

Dalam potongan video viral yang beredar saat itu, Sukma berkata, “Mana lebih bagus Pancasila atau Al-Qur’an? Sekarang saya mau tanya nih semua. Yang berjuang di Abad 20, itu nabi yang mulia Muhammad apa Ir. Sukarno untuk kemerdekaan?”

Di lain waktu ketika membaca puisi, Sukma menyatakan, “Aku tak tahu syariat Islam. Yang kutahu suara kidung Ibu Indonesia, sangatlah elok. Lebih merdu dari alunan azan mu.”

Perempuan tua ini juga pernah konflik dengan Habib Rizieq, yaitu ketika ia melaporkan Habib ke polisi dengan tuduhan Habib menghina Soekarno.

Bila melihat kasus-kasus yang mencuat dan kalimat-kalimat yang diungkap Sukma, nampaknya ia terlalu bangga dengan bapaknya. Ia melihat bapaknya seolah-olah tanpa dosa, sehingga berani membandingkan Nabi Muhammad dengan ayahnya.

1 2 3Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button