NUIM HIDAYAT

Surat Terbuka untuk Presiden Joe Biden

Bapak Presiden, dengan penuh harap kami memohon agar bapak benar-benar mempelajari Al-Qur’an dan membandingkannya dengan Bibel. Saya yakin bila bapak benar-benar membandingkan, bapak akan sampai pada keyakinan bahwa Al-Qur’an jauh lebih hebat dari Bibel. Akan bertemu bahwa Al-Qur’an adalah benar-benar wahyu Allah dan BIbel sudah banyak campur tangan manusia.

Bila Bapak masuk Islam, saya yakin bahwa banyak masyarakat Amerika nanti yang ikut jejak Bapak. Akan berbondong-bondong mereka masuk Islam. Sebagaimana Al-Qur’an nyatakan,

“Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.” (QS. an Nashr 1-3)

Alangkah besarnya pahala dari Allah kepada Bapak. Karena Bapak telah melakukan ‘revolusi di Amerika’. Revolusi menuju kebaikan bersama. Revolusi menuju kebaikan dunia bersama. Revolusi menuju kedamaian bersama. Revolusi menuju kebahagiaan di dunia dan setelah dunia (akhirat).

Bapak Presiden,

Cobalah kita renungkan. Untuk apa sebenarnya membuat bom nuklir? Untuk apa membuat senjata-senjata militer yang canggih? Untuk apa sebenarnya menciptakan senjata, yang mengakibatkan orang lain luka. Untuk apa sebenarnya membuat senjata yang membuat takut dunia. Untuk apa membuat senjata yang membuat orang lain takut kepadanya.

Marilah kita gerakkan revolusi untuk menghancurkan senjata-senjata militer di dunia. Saya yakin bila anda memulai –diikuti China dan Rusia- saya yakin pemimpin-pemimpin dunia lain akan mengikuti.

Perdamaian dunia adalah keinginan bersama dunia. Perdamaian dunia adalah cita-cita bersama para cendekiawan di dunia.

Perdamaian dunia dimulai dari jiwa-jiwa manusia yang damai. Jiwa-jiwa manusia yang damai tidak perlu senjata. Jiwa-jiwa manusia damai akan menular pada manusia lainnya. Jiwa-jiwa manusia damai senang dengan kebaikan. Jiwa-jiwa manusia damai membahagiakan. Jiwa-jiwa manusia damai membawa kenyamanan, baik pada diri sendiri, orang lain baik yang dikenal maupun tidak dikenal.

JIwa manusia damai perlu bacaan. Bacaan yang mencerahkan. Puncak bacaan dan ilmu yang mencerahkan itu adalah Al-Qur’an.

“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an (sesuatu) yang menjadi obat dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al-Qur’an itu) hanya akan menambah kerugian.” (QS al Isra’ 82)

Laman sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button