INTERNASIONAL

Tentara Afghanistan Didikan AS Diajak Bergabung, Jubir Taliban: Perang Telah Berakhir

Kabul (SI Online) – Kelompok penguasa Afghanistan, Taliban, mengajak para tentara pemerintah terguling Afghanistan didikan Amerika Serikat (AS) untuk bergabung dengan mereka.

Taliban mengatakan, mereka akan “menghantam keras” jika para tentara itu memberontak.

“Pasukan Afghanistan yang dilatih dalam 20 tahun terakhir akan diminta untuk bergabung kembali dengan departemen keamanan bersama anggota Taliban,” kata Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, pada konferensi pers, di Kabul, Senin, 6 September 2021.

Baca juga: Taliban Gempur Pemberontak Panjshir, Kenapa Iran Marah?

Ancaman bagi setiap pemberontakan dilontarkan setelah sebelumnya Taliban mengeklaim telah merebut Lembah Panjshir—kantong perlawanan terakhir di Afghanistan.

“[Taliban] sangat sensitif tentang pemberontakan. Siapa pun yang mencoba memulai pemberontakan akan dipukul dengan keras. Kami tidak akan mengizinkan yang lain,” kata Mujahid.

“Siapa pun yang mengangkat senjata dan memulai perlawanan lain, tanpa keraguan, akan menjadi musuh kami,” ujarnya, yang dilansir AFP, Selasa (7/9/2021).

“Perang telah berakhir, negara ini keluar dari krisis. Sekarang saatnya untuk perdamaian dan rekonstruksi. Kami membutuhkan orang-orang untuk mendukung kami.”

Tiga minggu setelah merebut kekuasaan, Taliban belum juga mengumumkan pemerintah baru Afghanistan. Mujahid mengatakan sistem “sementara” pertama-tama akan diumumkan untuk memungkinkan perubahan.

“Keputusan akhir telah diambil, kami sekarang sedang mengerjakan masalah teknis,” katanya.

“Kami akan mengumumkan pemerintahan baru segera setelah masalah teknis diselesaikan,” imbuh dia.

Masalah utama bagi Taliban adalah pembukaan kembali bandara di Kabul, yang merupakan lokasi rencana evakuasi besar-besaran pimpinan AS yang berakhir pekan lalu.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button