INTERNASIONAL

Taliban Gempur Pemberontak Panjshir, Kenapa Iran Marah?

Teheran (SI Online) – Iran, negara yang pada 1996-2001 lalu tidak mengakui Taliban, kini menyuarakan kemarahannya setelah kelompok pejuang yang menguasai Afghanistan itu menyerang kelompok pemberontak di Lembah Panjshir.

Reaksi Teheran muncul setelah Taliban mengumumkan telah mengusai secara total wilayah Panjshir, kemarin.

Baca juga: Taliban Kuasai Penuh Lembah Panjshir, Jubir Pemberontak Tewas

“Berita yang datang dari Panjshir benar-benar mengkhawatirkan,” kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh kepada wartawan.

“Serangan itu sangat dikutuk,” katanya lagi, seperti dikutip AFP.

Iran, negeri Syiah yang dominan di kawasan itu, selama ini tidak terdengar mengritik Taliban sejak pejuang Sunni itu merebut Kabul pada 15 Agustus lalu.

Taliban, pada Senin kemarin, mengeklaim kemenangan di daerah pegunungan Panjshir, di mana juru bicara menyatakan “negara kita benar-benar dibawa keluar dari rawa perang”.

Namun Front Perlawanan Nasional (NRF)—yang terdiri dari milisi anti-Taliban pimpinan Ahmad Massoud dan mantan tentara Afghanistan—mengatakan para pejuangnya masih berada di “posisi strategis” di seberang lembah, dan bahwa mereka melanjutkan perjuangan.

“Mengenai masalah Panjshir, saya bersikeras pada fakta bahwa itu diselesaikan dengan dialog di hadapan semua tetua Afghanistan,” kata Khatibzadeh.

“Taliban harus sama-sama menghormati kewajiban mereka dalam hal hukum internasional, dan komitmen mereka,” imbuh diplomat Iran tersebut.

“Iran akan bekerja untuk mengakhiri semua penderitaan rakyat Afghanistan demi mendirikan pemerintahan perwakilan untuk semua warga Afghanistan.”

Menyinggung Pakistan, Khatibzadeh mengatakan Iran mengutuk “semua campur tangan asing” dalam urusan Afghanistan.

“Kami ingin memberi tahu teman-teman kami, dan mereka yang mungkin membuat kesalahan strategis memasuki Afghanistan dengan niat berbeda, bahwa Afghanistan bukanlah negara yang menerima musuh (atau) agresor di wilayahnya,” imbuh dia. []

Artikel Terkait

Back to top button