INTERNASIONAL

Ulama Aljazair Luruskan Macron: Ottoman Datang untuk Kalahkan Tentara Salib Spanyol

Aljir (SI Online) – Asosiasi Ulama Muslim Aljazair menolak tuduhan Presiden Prancis Emmanuel Macron bahwa kehadiran Kekhilafahan Ottoman di Aljazair sama dengan penjajahan.

“Ottoman tidak datang sebagai penjajah kolonial ke Aljazair, melainkan (mereka datang) atas undangan Aljazair untuk membantu mereka mengalahkan agresi Tentara Salib Spanyol,” kata Ketua Asosiasi Ulama Muslim Abdul-Razzaq Qassoum dalam sebuah artikel di harian Al Basair, Senin (11/10).

Menurut Qassoum, Ottoman tidak seperti Prancis, tidak membunuh orang Aljazair, atau menghancurkan tanah mereka serta menjarah kekayaan mereka.

“Rakyat Aljazair memiliki banyak kekayaan (di bawah Ottoman),” kata cendekiawan Aljazair.

Dia juga mencatat bahwa Ottoman tidak memaksakan bahasa mereka pada orang Aljazair atau melawan keyakinan mereka.

“Mereka (Ottoman) tidak melawan keyakinan kami, bahkan Mazhab kami (mazhab hukum Islam) pun tidak,” tutur Qassoum.

Sebaliknya, dia mengatakan pasukan kolonial Prancis malah membawa “tragedi” ke Aljazair dan “kesengsaraan” bagi rakyatnya.

Pernyataan Macron pada akhir September yang menyatakan negara Aljazair tidak ada sebelum pemerintahan kolonial Prancis dan kolonisasi lain mendahului negaranya memicu badai kecaman di Aljazair.

Ketegangan meningkat baru-baru ini antara Prancis dan Aljazair atas pernyataan Macron tentang masa lalu kolonial negara Afrika Utara itu.

Dalam upaya untuk meredakan keburukan masa lalu kolonialnya yang mengerikan, Macron mengklaim bahwa ada kolonisasi sebelum pemerintahan kolonial Prancis di Aljazair, mengacu pada kehadiran Ottoman di negara itu antara tahun 1514 dan 1830.

sumber: ANADOLU AGENCY

Artikel Terkait

Back to top button