Tokoh Uighur Serukan Penghentian Hubungan Dagang dengan China
Jenewa (SI Online) – Tokoh Uighur di pengasingan, Dolkun Isa, mendesak berbagai negara di dunia memutuskan hubungan dagang dengan China. Menurut dia, hubungan bisnis seperti biasa sudah berakhir.
Saat ini Dolkun Isa adalah Ketua Kongres Uighur Dunia (WUC) yang berbasis di Munich. Dia berbicara setelah laporan dokumen rahasia pemerintah China yang bocor menunjukkan bukti kamp-kamp tahanan massal untuk Uighur di wilayah Xinjiang.
China menyangkal tuduhan memperlakukan Uighur atau etnik lain dengan buruk di Xinjiang. Menurut Beijing, pemerintah menyediakan pelatihan kejuruan untuk membantu mengatasi militansi dan separatisme serta melatih keahlian baru.
Isa akan bertemu para pejabat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Swiss pada Kamis (28/11) untuk melobi Swiss yang memiliki kesepakatan perdagangan bebas dengan China. Berbagai bank dan perusahaan besar Swiss aktif dalam hubungan dagang dengan China.
“Dokumen-dokumen itu bocor, tidak ada lagi alasan untuk diam. Dokumen itu munjukkan semuanya sangat jelas. Dokumen itu membawa lebih banyak perhatian internasional, lebih banyak tekanan internasional pada pemerintah China,” kata Isa pada Reuters.
“Ini bukan saatnya untuk bisnis seperti biasa. Jadi itulah mengapa kami menyatakan pada pemerintah Swiss untuk menghentikan kerja sama perdagangan bebas dengan China dan ini bukan waktu yang tepat bagi perusahaan-perusahaan Swiss melanjutkan bisnis mereka dengan China,” kata dia.
Para pakar Perserikatan Bangsa-Bangsa dan aktivis menyatakan sekitar satu juta Uighur dan anggota minoritas Muslim lainnya ditahan di sejumlah kamp di Xinjiang sejak 2017. Penahanan itu dikecam oleh Amerika Serikat dan negara-negara lain.
sumber: sindonews.com