Muslimah PA 212 Kutuk Pelarangan Jilbab di India
Jakarta (SI Online) – Ratusan massa Persaudaraan Alumni (PA) 212 menggelar aksi solidaritas untuk umat muslim India di depan kantor Kedutaan Besar India, Jakarta, Jumat (25/2/2022).
Aksi ini digelar menyikapi adanya persekusi dan diskriminasi terhadap umat Muslim yang kembali merebak di India. Beberapa hari terakhir ini terjadi pelarangan jilbab bagi Muslimah di India sehingga memunculkan konflik di sana.
Sekretaris Umum Muslimah PA 212 Finda Musfindayani mengatakan, pihaknya mengutuk perlakuan diskriminasi terhadap muslimah di India. “Mereka saudara kita dan perlakuan zalim kepada mereka tidak bisa dibiarkan,” kata dia.
Menurutnya, pembiaran pelecehan terhadap muslimah India akan berdampak terhadap pergerakan di Indonesia sebagai negara mayaoritas Muslim.
“Karena itu, kami sebagai muslimah, berharap duta besar India di sini menyampaikan aspirasi kami agar kenyamanan bisa diberikan dengan sebaik-baiknya kepada warga Muslim di sana,” ujar Finda.
“Jangan sampai Muslimah di India disakiti terus, apalagi harus mencopot hijabnya, karena hijab is our right (adalah hak kita). Jadi mereka harus diberikan keleluasan dalam ibadah yaitu memakai hijabnya,” jelasnya.
Baca juga: Aksi Tolak Pelarangan Jilbab, PA 212: Putuskan Hubungan Diplomatik dan Usir Dubes India
Sementara itu, PA 212 dalam tuntutannya meminta pemerintah India menghapus aturan pelarangan hijab bagi umat Islam.
Selanjutnya mereka meminta kepada pemerintah RI untuk memutuskan hubungan diplomatik bila India tidak menghentikan aturan pelarangan jilbab.
PA 212 juga meminta kepada pemerintah Indonesia agar pro aktif terhadap pembelaan terhadap umat Islam di India.
Seperti diketahui, larangan jilbab di sekolah dan perguruan tinggi di negara bagian Karnataka telah memicu konflik yang semakin besar.
Larangan tersebut meningkatkan kekhawatiran munculnya serangan terhadap simbol dan praktik ibadah umat Muslim, sebagai bagian dari agenda sayap kanan Hindu untuk memaksakan nilai-nilai mayoritas pada minoritas.
red: adhila
