Sekum Muhammadiyah: Elite Berhentilah Wacanakan Presiden Tiga Periode
Jakarta (SI Online) – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Abdul Mu’ti, meminta para elite politik untuk tidak lagi mewacanakan berbagai kemungkinan perpanjangan masa jabatan presiden.
“Sebaiknya para elite tidak perlu mewacanakan berbagai kemungkinan atau skenario perpanjangan masa jabatan Presiden atau Presiden tiga periode,” ungkap Mu’ti melalui akun twitternya, dikutip Sabtu pagi (17/12/202).
Menurut Mu’ti, ketentuan dalam UUD 1945 mengenai masa jabatan presiden telah sangat jelas. Sehingga tidak perlu lagi ada penafsiran ulang.
“Ketentuan UUD 1945 tentang masa jabatan Presiden sudah sangat jelas. Tidak perlu ada tafsir ulang, perubahan, atau penambahan pasal UUD 1945,” jelasnya.
Selain konstitusi UUD 1945 sudah menegaskan itu, Mu’ti juga menegaskan, dalam banyak kesempatan Presiden Jokowi pun menyampaikan hal serupa. Jokowi sepertinya tidak ingin menjabat tiga periode.
“Selain itu, dalam berbagai kesempatan, Presiden Joko Widodo sendiri sudah menegaskan tidak hendak memperpanjang masa jabatan atau menjabat tiga periode,” kata dia.
Para elite, lanjut dia, sebaiknya bisa menjadi contoh. Apalagi yang masih mengemban amanah jabatan publik saat ini. Harusnya menjadi contoh bagaimana sebenarnya melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara konsisten.
“Mereka hendaknya bersikap arif-bijaksana dan mengutamakan kepentingan serta kemaslahatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi, golongan, dan kekuasaan,” katanya.
red: farah abdillah