NASIONAL

Anggota DPR Optimis Indonesia Peroleh Kuota Haji Tambahan pada 2023

Semarang (SI Online) – Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori mengatakan Indonesia bisa saja mendapatkan kuota haji tambahan pada penyelenggaraan haji tahun 2023 mendatang. Syaratnya, pemerintah mampu bersikap luwes dalam melobi Arab Saudi.

“Saya telah sampaikan kepada Gus Men Yaqut bahwa perlu dipertimbangkan untuk mengambil pendekatan informal kepada Arab Saudi untuk bisa memenangkan kepentingan jemaah haji kita, termasuk soal memaksimalkan peluang mendapatkan kuota tambahan,” ungkap Bukhori dalam Sosialisasi Keuangan Haji BPKH di Semarang, Selasa (27/12/2022).

Anggota Fraksi PKS DPR itu mengungkapkan, berdasarkan informasi yang diperoleh saat kunjungannya ke Arab Saudi pekan lalu, kuota haji Indonesia diprediksi akan penuh seratus persen pada tahun depan.

Tidak hanya itu, Bukhori juga menyebut ada potensi kuota tambahan sebanyak 10 ribu.

Menurut politisi dari Dapil I Jateng itu, jika melihat kondisi ekonomi negara-negara lain yang belum stabil akibat pandemi, serapan kuota haji dari negara lain diprediksi tidak akan maksimal.

Hal itu terjadi pada penyelenggaraan haji tahun ini, ketika serapan tidak maksimal, akhirnya Saudi menawarkan kuota tambahan di saat last minutes keberangkatan.

“Sayangnya belum bisa kita ambil. Untuk itu ke depan Indonesia semestinya bisa mengambil posisi,” ujar Bukhori.

Meski demikian, Bukhori memberi catatan, untuk memperoleh kuota yang tidak terserap oleh negara lain tersebut bukanlah perkara mudah. Perlu ada strategi lobi yang tepat.

“Arab Saudi merupakan negara kerajaan, dimana setiap penyelenggara pemerintahannya patuh pada semua perintah rajanya. Artinya, lobi-lobi yang dilakukan pada level kementerian pun kadang belum bisa menentukan kebijakan,” terangnya.

Anggota DPR yang pernah bermukim di Arab Saudi itu mengaku optimis, bila lobi ini bisa dilakukan, maka bisa memperpendek masa tunggu jamaah haji di tanah air yang semakin panjang.

“Namun dengan catatan, kuota haji tambahan itu tidak semuanya berupa kuota reguler. Sebab, jika kuota tambahan haji nantinya diberikan pada haji reguler akan berkonsekuensi pada membengkaknya subsidi. Sebab ini berkaitan dengan sustainabilitas keuangan haji,” katanya.

red: farah abdillah

Artikel Terkait

Back to top button