Apa Benar Hanya Gen Z yang Minta Bantuan Ortu untuk Dapat Pekerjaan?
Jakarta (SI Online) – Beberapa hari terakhir media sosial (medsos) diramaikan perbincangan tentang hasil survei ResumeTemplates.com yang menyatakan, 70 persen Generasi Z mengaku meminta bantuan orangtua dalam proses mencari pekerjaan.
Survei ini dilakukan pada April 2024 terhadap 1.428 responden di Amerika Serikat, berusia 18–27 tahun, yang aktif mencari pekerjaan dalam setahun terakhir.
Baca juga: Survei: Tujuh dari Sepuluh Gen Z Minta Bantuan Orangtua untuk Cari Kerja
Temuan itu tentu saja menimbulkan pertanyaan, apa benar hanya Gen Z yang bergantung pada orangtua untuk mendapatkan pekerjaan?
Fenomena Tiap Generasi
Psikolog Samanta Elsener mengatakan, fenomena anak yang dibantu orangtua untuk mendapatkan pekerjaan sebenarnya bukanlah hal baru.
“Belum ada pembuktian secara ilmiah, fenomena ini hanya terjadi pada Gen Z yang dicarikan pekerjaan oleh orangtuanya,” ujar Samanta, Rabu (18/12/2024), seperti dilansir Kompas.com.
Samanta menjelaskan, fenomena meminta bantuan ortu adalah hal yang bisa ditemukan di berbagai generasi. Artinya, ada banyak anak-anak dari generasi lain yang juga mendapatkan pekerjaan karena bantuan orangtuanya.
Adv: Untuk mendapatkan informasi seputar dunia kefarmasian di daerah, Anda dapat mengunjungi pafiberaukab.org
Bedanya, pada Gen Z, bantuan ini lebih terlihat karena semakin banyak orangtua yang ingin lebih berkontribusi dalam karier anak-anak mereka.
Hal ini bisa dipicu oleh pengalaman hidup mereka atau hasil proses belajar, yang membuat mereka ingin memberikan peluang lebih baik bagi anak-anaknya.
“Sehingga terkesannya orangtua Gen Z terlalu memanjakan anak-anaknya,” ungkap Samanta.
Namun, menurut dia, fenomena ini tidak selalu berarti Gen Z adalah generasi yang bergantung pada orangtua mereka. Karena pola asuh berbeda pada setiap keluarga dalam setiap generasi.
“Di setiap generasi tentu ada saja orangtua yang terlalu memanjakan anak ataupun mengabaikan anaknya,” tegas Samanta.
