Ben-Zion Cohen, Komandan Pembantai Warga Desa Deir Yassin pada 1948 Mati
KTel Aviv (SI Online) – Komandan milisi Zionis Israel yang memimpin pembantaian mengerikan di desa Palestina Deir Yassin pada 1948 silam, Ben-Zion Cohen, dilaporkan telah mati.
Surat kabar Israel, Haaretz, melaporkan Ben-Zion Cohen, yang memimpin para milisi Zionis Irgun selama pembantaian itu, mati pada Sabtu (16/10) dalam usia 94 tahun seperti dikutip dari Al Araby, Kamis (21/10/2021).
Lebih dari seratus warga Palestina tewas dalam pembantaian brutal yang terjadi pada tanggal 9 April 1948 itu. Ketika itu milisi Irgun melemparkan granat ke rumah-rumah warga sipil serta dengan sengaja menembaki wanita dan anak-anak.
Jumlah total korban masih diperdebatkan tetapi perkiraan berkisar antara 107 hingga 254 orang. Desa itu memiliki perkiraan populasi tidak lebih dari 600 jiwa dan pemukiman Israel, Kafr Shaul, dibangun di atas reruntuhannya.
Selama hidupnya, Cohen tidak pernah dimintai pertanggungjawaban atas perannya dalam pembantaian itu dan tetap tidak menyesal. Ia bahkan menyombongkan diri tentang perannya sampai akhir hayatnya.
“Jika ada tiga atau empat Deir Yassin lagi di Tanah Israel pada saat itu, tidak ada satu pun orang Arab yang akan tinggal di Israel,” katanya.
Pembantaian Deir Yassin dianggap sebagai salah satu faktor utama yang menyebabkan warga Palestina meninggalkan rumah mereka dalam Peristiwa Nakba 1948, karena milisi Zionis menguasai sebagian besar wilayah Palestina yang ‘dimandatkan’ Inggris.
Cohen lahir di Yerusalem pada 1927 dan bergabung dengan milisi Irgun, yang dikenal dengan ekstremisme dan kebrutalannya, pada 1946. Milisi Irgun kemudian diserap ke dalam tentara Israel.
“Menurut Anda dari mana semua pengungsi di Lebanon, di Yordania, di Suriah berasal? Anda tahu karena siapa? Ada satu orang Yahudi yang dapat mengatakan bahwa itu karena dia. Saya adalah komandan di Deir Yassin,” ujar Cohen.
Diwawancarai untuk film dokumenter Born in Deir Yassin, Cohen menggambarkan bagaimana dia mengatakan kepada anak buahnya untuk meledakkan sebanyak mungkin rumah dan membunuh siapa saja yang menembak.