Blokir Pelayaran Israel, Seribu Kapal Aktivis Berlayar ke Gaza
Jakarta (SI Online) – Sekitar seribu kapal internasional berkumpul di Turkiye pada Rabu (22/11) sebelum berlayar menuju Gaza. Kapal-kapal ini hendak melakukan blokade terhadap pelayaran Israel.
Seperti dilansir situs berita Turki, Haber7, salah satu penyelenggara protes, Volkan Okcu, mengindikasikan bahwa perahu tersebut akan membawa 4.500 orang dari 40 negara, termasuk Yahudi anti-Zionis.
Di antara seribu kapal tersebut terdapat 313 kapal yang berisi aktivitas Rusia, dan 104 berisi aktivitas Spanyol. Hanya 12 kapal Turki yang akan bergabung dengan armada tersebut, kata Volkan Okcu kepada Haber7.
Konvoi maritim tersebut akan singgah pertama kali di Siprus sebelum melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan Ashdod di Israel. Beberapa peserta armada juga dilaporkan akan membawa pasangan dan anak-anak mereka ke dalamnya.
Okçu mengindikasikan bahwa kapal-kapal dijadwalkan meninggalkan pantai Turki pada Kamis.
Menurut dia, bahwa tujuan utama operasi tersebut adalah untuk mengganggu perairan internasional di lepas pantai Israel hingga perdagangan maritim menuju pelabuhan Ashdod, sehingga mengganggu pasokan barang ke Israel selama seminggu atau bahkan hingga 10 hari.
Okçu mengatakan bahwa para pengunjuk rasa akan mengikuti peraturan internasional dan tidak membawa senjata apa pun. “Bahkan pisau saku pun tidak,” katanya. Ini bertujuan agar tidak ada alasan bagi Israel untuk campur tangan.
“Saat kami memasuki wilayah perairan Gaza, (pasukan Israel) hanya dapat menggeledah kami, atau menarik kami ke pelabuhan mereka, dan mengenakan denda,” ujarnya.
Berdasarkan hukum internasional, Israel tidak boleh menyerang konvoi tersebut di perairan. [dbs]