BuzzeRp Petro Yuan
Majalah Forbes, setiap tahun selalu mengumumkan ke publik memperingkat siapa orang paling kaya nomor satu di Indonesia.
Ada baiknya majalah Forbes, atau perusahaan media massa dan lembaga survey pemeringkat apa pun, mulai sekarang sesegera menggagas mengumumkan ke publik memperingkat pula siapa buzzer yang paling kaya nomor satu di Indonesia.
Apalagi, ini sudah masuk di tahun-tahun politik. Alhasil, pasti pundi-pundi para buzzer dari puluhan atau sekian banyak itu lagi subur-suburnya dan bakal bejibun menorehkan di posisi tawar pasang tarif “kemahalannya” segala secara masing-masing.
Diprediksikan seperti buzzer Abu Janda boleh jadi dialah yang paling kaya berperingkat nomor satu di Indonesia saat ini. Setelah lantaran dia men-tweet pernyataannya perihal mendapat bocoran berasal dari Jokowi yang berstatus A1, yaitu pasangan bacapres Prabowo-Ganjar Pranowo yang kata Jokowi 1000 kali yakin seyakin-yakinnya akan memenangkan Pilpres 2024 menjadi Presiden RI.
Betapa tidak! Jelas, dari pernyataan tweet-nya ini Abu Janda mengantungi pulus sangat besar. Soalnya, dibumbui ada tebakan juga, kalau dia meleset atas pernyataannya itu, dia akan merogoh dari sakunya lima puluh juta. Tak maulah dia berisiko nombokin.
Terlebih, status info itu adalah A1 dari seorang Presiden. Ini serius, bukan hoax.
Ini juga barang kemasan yang akan dikemas sebaik-baiknya yang bakal dikirimkan, diperkenalkan dan dipropagandakan ke publik.
Sekaligus, sinyal pemberitahuan “aba-aba” kepada partai-partai koalisi lainnya.
Tapi ya tak mungkin pula yang membayarnya itu “patungan” antara Prabowo, Jokowi dan Ganjar sendiri.
Kemasan komunikasi semacam ini ya tercirikanlah secara jelas menurut kasat mata berasal dari oligarkilah.
Yaitu, sekumpulan oligarki lama yang masih ingin mem-back up legacy Jokowi “berkuasa”, meski tak lagi jadi Presiden. Itu semua demi kepentingan keberlanjutan “mega-mega proyek” yang sudah diratifikasi UU, seperti perpindahan IKN dan yang lainnya.
