DAERAH

Di Demak, Acara Peringatan Maulid Nabi Didahului Baca Teks Pancasila

Demak (SI Online) – Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw yang digelar Pondok Pesantren Darur Rohman Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Kamis (6/2/2020) juga diawali dengan pembacaan teks Pancasila.

Sebelum pembacaan teks Pancasila, terlebih dahulu mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya serta Ya Lal Wathon yang dipandu kelompok paduan suara Ponpes Darur Rahman.

Selanjutnya, dibacakan teks Pancasila oleh Kasat Binmas Polres Demak AKP Mulyono yang diikuti para peserta majelis zikir.

Hadir dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw bersamaan dengan haul Sultan Fattah Demak di Ponpes Darur Rohman di Desa Wonowoso, Kecamatan Karangtengah, Demak tersebut, pengasuh Ponpes Darur Rahman Kiai Rizal Nuruddin, perwakilan Pemkab Demak, Kiai Muh. Charles Winoto dari Semarang, serta TNI, Polri, dan MUI setempat.

Pengasuh Ponpes Darur Rahman Kiai Rizal Nuruddin mengungkapkan perayaan Maulid Nabi Muhammad sebagai bentuk tasyakur kepada Allah SWT atas kelahiran Nabi Muhammad Saw.

Selain itu, lanjut dia, dalam rangka memperingati wafatnya Sultan Fattah sebagai penguasa pertama di Demak. “Mudah-mudahan para jamaah mendapatkan barokahnya,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Kiai Muh. Charles Winoto yang sama-sama berjuang di jalan Allah SWT.

Ketua MUI Kecamatan Karangtengah Ali Mahmud menambahkan peringatan hari wafat Sultan Fattah dalam rangka mengingat sejarah tentang sosok itu.

Bahkan, kata dia, semua masjid di Kabupaten Demak diminta menyampaikan khotbah Jumat terkait dengan sejarah Sultan Fattah.

Kaum muslim juga diminta untuk melaksanakan shalat sunnah isra setelah shalat subuh dua rakaat. “Tujuannya agar dihindarkan dari musibah, termasuk penyakit yang membahayakan jiwa. Terlebih lagi, saat ini tengah mewabah virus novel corona,” ujarnya.

Ia juga mengajak jamaah berselawat Rasul agar bangsa ini selamat. Harapan bagi generasi penerus, kata dia, sebagai kekuatan dan penjaga NKRI. “NKRI harga mati dan selawat sampai mati,” ujarnya.

red: farah abdillah
sumber: ANTARA

Artikel Terkait

Back to top button