INTERNASIONAL
Dua Belas Langkah Pemerintah Gaza untuk Cegah Corona
Gaza (SI Online) – Kantor media pemerintah menjelaskan 12 langkah yang diambil pemerintah di Jalur Gaza untuk mencegah dan menanggulangi virus “Korona”.
Dilansir Pusat Informasi Palestina, Senin (16/3) biro media pemerintah menyebutkan, prosedur yang dilakukan adalah:
- Penutupan penyeberangan Jalur Gaza di kedua arah bagi musafir, sampai pemberitahuan lebih lanjut, dengan pengecualian kasus darurat dan untuk menyelamatkan nyawa.
- Meliburkan aktifitas belajar di berbagai lembaga pendidikan hingga akhir Maret.
- Menugaskan kementerian dalam negeri dan kesehatan untuk mengambil langkah-langkah kontrol untuk memaksa warga yang tengah berada dalam karantina rumah untuk mengikuti instruksi yang relevan dan mengambil tindakan yang diperlukan terhadap pelanggar (apakah menangkap atau memindahkan ke karantina di pelintasan Rafah atau menyeretnya ke jaksa penuntut umum dengan tuduhan membahayakan keamanan masyarakat).
- Melarang lembaga pemerintah dan non-pemerintah mengadakan kegiatan dan acara universitas di mana jumlah peserta melebihi 100.
- Menghindari keberadaan di tempat umum, terutama bagi usia lanjut dan mereka yang memiliki riwayat penyakit menahun, influenza, dan dianjurkan tidak menunaikan sholat di masjid.
- Mengintensifkan rekomendasi kesehatan terkait virus dan melakukan prosedur preventif bagi individu dan umum di berbagai media dan jejaring sosial.
- Membentuk komite pemerintah, medis, dan penasihat tertinggi untuk menghadapi virus dan mencari bantuan semua spesialisasi medis, terutama Organisasi Kesehatan Dunia.
- Mengaktifkan kamera pengawas bagi mereka yang baru datang lewat perlintasan.
- Menetapkan karantina wajib untuk warga yang datang dari negara-negara yang terkena dampak atau diduga terjangkit, di perlintasan Rafah, dengan kapasitas 54 kamar dengan perlengkapan memadai.
- Menyediakan perangkat pemeriksaan bagi orang yang diduga terjangkit, dan telah dilakukan pemeriksaan terhadap 28 kasus terduga, dan telah ditetapkan negatif dari virus.
- Membangun RS Lapangan untuk isolasi di perlintasan Rafah, saat terjadi kasus, dengan kapasitas 46 ruangan.
- Mengaktifkan karantina kesehatan rumah, yang telah diakui secara internasional, bagi mereka yang datang lewat perlintasan, dengan jumlah mencapai sekitar 2700 orang.
sumber: infopalestina