SUARA PEMBACA

IMAM: Kami Bangsa Aceh yang Pertama Panggil Imam Besar Habib Rizieq Syihab

Kami mewakili Pimpinan Pesantren di Aceh (Dayah Aceh) dan juga Ormas Islam ingin menyampaikan kepada rakyat Indonesia khususnya yang beragama Islam bahwa yang memberi gelar pertama sekali kepada Habib Rizieq Syihab sebagai Imam Besar Umat Islam Indonesia adalah Ulama Aceh pada saat HRS hadir ke Aceh (pada akhir Desember 2016, red) untuk membawa bantuan 100 rumah layak huni sementara bagi korban gempa Pidie Jaya serta bantuan satu milyar uang tunai kepada beberapa Masjid dan Pesantren di Pijai dan Bireun.

Kehadiran HRS waktu itu juga menyempatkan diri untuk mengisi tablig akbar di Lampulo Banda Aceh, pada saat itulah seorang Ulama Aceh yaitu Sekretaris HUDA, Tgk H Tu Bulqaini, memberi gelar kepada Habib Rizieq dengan Imam Besar Umat Islam Indonesia serta disambut dengan terikan takbir oleh puluhan ribu umat Islam Aceh pada waktu itu.

Baca juga: Gelar Imam Besar Disebut Hanya Isapan Jempol, HRS Nasihati Jaksa

Dan kami mayoritas umat Islam Aceh tidak keberatan dan bahkan setuju dengan gelar itu bahkan kami anggap layak HRS jadi Imam Besar Umat Islam Indonesia, karena menurut kami umat Islam Indonesia saat ini memang sangat butuh kepada seorang Imam yang dapat menyatukan umat Islam dari seluruh latar belakang dan mazhab.

Dan kami nilai pada HRS memang sanggup menyatukan umat Islam untuk melawan penista agama dan juga sanggup menyatukan umat Islam Aceh untuk bersatu di bawah bingkai NKRI dengan ajakan beliau, “wahai bangsa Aceh jangan tinggalkan kami, Aceh jangan pisah dari Indonesia..!” Maka atas dasar itu kami layak menyebutkan Imam Besar kepada beliau.

Maka oleh karena itu, kami sangat kecewa dan tidak bisa menerima atas ejekan JPU terhadap Imam Besar kami, ketahuilah HRS tidak pernah meminta untuk jadi Imam Besar.

Jadi siapa saja yang ingin menggugat ayo gugat kami orang Aceh, jangan salahkan dan jangan sindirkan HRS. Menghina HRS sama dengan menghina kami umat Islam Aceh yang memberi gelar kepada beliau.

Kami Rakyat Aceh merasa berhak apa saja di NKRI ini karena kami pemilik modal kemerdekaan Indonesia. Yang sekarang di JPU punya modal apa untuk kemerdekaan Indonesia..?

Ttd

Abi Mujahidin
Ketua IMAM

Artikel Terkait

Back to top button