RESONANSI

Menelisik Bencana Khumaeni-Hakikat Revolusi Iran (Bag. 4)

Setelah insiden penghinaan terhadap bendera Rusia dan Amerika, tak lama kemudian terjadi insiden penghinaan terhadap bendera negara-negara Islam dan para pemimpinnya, sebagaimana kisah yang dituliskan oleh Syekh Azad saat menghadiri pertemuan bertepatan dengan ulang tahun revolusi Iran pada Februari 1980 berikut ini.

Pada kesaksian keempat, Syekh Azad menyaksikan kedatangan bus yang terbuka di atasnya ada gambar selain presiden Amerika, juga terpampang gambar sejumlah pemimpin negara-negara Islam di antaranya gambar raja Khalid bin Abdul Aziz Al-Su’ud, raja Saudi (1975-1982), Husni Mubarok Presiden Mesir, Saddam Hussein presiden Irak, raja Hussein pemimpin Yordania, Presiden Pakistan Jenderal Zia-ul-Haq, yang semua badannya berselimutkan bendera masing-masing negaranya dan di lehernya digantungkan sepasang sandal serta semuanya mengenakan topeng dedaunan.

Menurut Syekh Azad, sungguh penghinaan seperti ini terhadap para pemimpin dunia Islam dalam bentuk ejekan yang luar biasa pada saat ulang tahun revolusi Iran, menunjukkan adanya kebencian yang terang-terangan terhadap para pemimpin negara-negara Islam.

Lebih lanjut Syekh Azad mengisahkan, usai insiden penghinaan terhadap bendera negara-negara Islam dan para pemimpinnya, para utusan dari 20 negara Islam menyatakan tidak aktif lagi dalam pertemuan selanjutnya tak terkecuali utusan dari Pakistan pun ikut undur diri.

Disarikan dari buklet yang ditulis Syekh Muhammad Abdul Qodir Azad berjudul: “al-Fitnah al-Khumaniyyah – Haqiqatuts Tsaurah al-Iraniyyah” dialihbahasakan oleh Fatchul Umam, 1 Dzulhijjah 1441.

Ikuti terus kesaksian Syekh Azad pada tulisan-tulisan berikutnya.

Tardjono Abu Muas, Pemerhati Masalah Sosial

Artikel Terkait

Back to top button