OASE

Menyelami Hakikat Ikhlas

Ikhlas ialah perbuatan seorang hamba dalam keadaan sama, baik ketika banyak orang maupun ketika hanya seorang diri  (Al-Azkar, h. 14).

Dari Zi An-Nun Al-Mishri rahimahullah berkata:

ثلاث من علامات الإخلاص: استواء المدح والذمّ من العامة، ونسيان رؤية الأعمال في الأعمال، واقتضاءُ ثواب العمل في الآخرة (الأذكار: 15).

Ikhlas memiliki tiga macam karakteristik: keadaan yang sama ketika memperoleh pujian serta celaan, lupa melihat perbuatan dalam perbuatan, dan semata-mata mengharapkan balasan suatu perbuatan hanya di akhirat (Al-Azkar, h. 15).

Emile Durkheim dalam buku Seven Theories of Religion, yang ditulis oleh Daniel L. Pals menjelaskan bahwa pada masyarakat beragama, terdapat dua konsep yang terpisah, yaitu Yang Sakral dan Yang Profan. Yang Sakral adalah sesuatu yang tinggi, suci, agung, berkuasa, dihormati, dalam kondisi profan ia tidak tersentuh dan terjamah. Sementara, Yang Profan adalah: kehidupan sehari-hari yang bersifat biasa saja.

Oleh sebab itu, sebagai umat Islam mengerjakan ibadah kepada Allah merupakan suatu yang suci dan agung, sehingga jangan sampai ibadah yang dilaksanakan kita anggap sebagai hal yang biasa-biasa saja atau sekedar formalitas belaka.

Ibadah maupun perbuatan baik haruslah senantiasa didasari dengan rasa ikhlas.  Sehingga, perbuatan baik dan ibadah yang dilakukan akan menjadi wujud penghambaan diri seorang hamba kepada Sang Maha Pencipta.

Jangan sampai karena ada tujuan lain dan khususnya perkara dunia semata. Kita harus senantiasa melatih diri untuk beribadah seolah kita melihat Allah dan bila kita tidak mampu setidaknya kita beribadah seolah kita yang dilihat dan disaksikan oleh Allah SWT.

Ikhlas harus ada dalam segenap ibadah yang kita laksanakan. Supaya ibadah tidak hanya sebatas formalitas di hadapan Tuhan dan manusia. Akan tetapi, sebagai bukti kongkrit rasa syukur kepada Sang Pemberi yang tanpa membedakan kepada siapa yang diberi.

Ahmad Masyhur, M.A., Lahir di Lombok Tengah, NTB. Peminat kajian Sastra Puisi, seputar Timur Tengah, dan Kajian Keislaman. Beberapa tulisannya telah terbit dalam bentuk buku, artikel jurnal, dan di beberapa media. Sekarang sedang aktif mengajar di MAN 1 Yogyakarta.

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

BACA JUGA
Close
Back to top button