NASIONAL

OKI Nyatakan Baha’i Menyimpang, Kiai Muhyiddin: Harusnya Menag Konsultasi Dulu dengan MUI

Jakarta (SI Online) – Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhyiddin Junaidi menyayangkan sikap Menteri Agama yang mengucapkan selamat hari raya Naw-Ruz yang dianut kelompok Baha’i.

Menurut Kiai Muhyiddin, pemerintah seharusnya melakukan serangkaian komunikasi dengan MUI dan ormas Islam serta menyiapkan naskah akademik tentang Bahaisme dalam perspektif agama dan sejarah.

Ketua Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional PP Muhammadiyah itu mengatakan, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) melalui lembaga kajian ilmiah sejak tahun 2000 sudah menyatakan secara resmi tentang beberapa penyimpangan Bahaisme dari aspek akidah dan ibadah.

“Bahkan lembaga tersebut minta kepada semua negara Islam agar mewaspadai dengan cermat gerakan Bahaisme yang dapat subsidi dan dukungan penuh dari kelompok pegiat kesamaan gender dan sebagainya,” ujar Kiai Muhyiddin melalui pernyataannya yang diterima Suara Islam Online, Rabu (28/7/2021).

Menurutnya, kelompok Bahaisme mengekploitasi penafsiran ayat Al-Qur’an dan Hadits sesuai dengan versi mereka. Kebedaradaannya akan memunculkan kecenderungan terjadinya konflik horizontal terbuka lebar.

“Penggunaan istilah dan narasi keagamaan yang mirip dengan Islam punya resiko tinggi dan kesalah pahaman di kalangan masyarakat awam. Apalagi kondisi ekonomi masyarakat yang masih terpapar ekonomi akibat pandemi,” jelas Kiai Muhyiddin.

Ketua Dewan Pembina JATTI (Jalinan Alumni Timur Tengah Se-Indonesia) itu mengingatkan bahwa sebagai anggota OKI, Indonesia punya kewajiban moral untuk menerapkan fatwa dan sikap lembaga kajian resmi.

“Kementrian agama harus berkonsultasi terlebih dahulu kepada MUI dan ormas Islam se-Indonesia sebelum menentukan sikap final. Kebijakan absurd pasti akan menimbulkan kegaduhan publik dan kekacauan,” tutur Kiai Muhyiddin.

Mantan Ketua MUI Bidang Luar Negeri itu mengatakan, pengakuan resmi Bahaisme juga sangat kontra produktif karena begitu banyak aliran kepercayaan domestik yang akan menuntut perlakuan yang sama.

Sebelumnya, beredar video Menteri Agama mengucapkan selamat hari raya Naw-Ruz yang dianut oleh kelompok Baha’i.

Video tersebut berasal dari unggahan akun Youtube Baha’i Indonesia dengan judul ‘Agama Baha’i Rayakan Naw-Ruz Bersama Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas’ pada 26 Maret 2021.

Beredarnya video tersebut mengundang protes banyak pihak. Pasalnya dalam video itu Menag mengucapkan hari raya Agama Baha’i.

red: adhila

Artikel Terkait

Back to top button