INTERNASIONAL

PM Pakistan: Cepat atau Lambat Amerika Harus Akui Taliban

Islamabad (SI Online) – Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengatakan pemerintah Amerika Serikat cepat atau lambat harus mengakui Taliban, yang sekarang memerintah Afghanistan.

Dalam wawancara yang disiarkan televisi TRT World yang berafiliasi dengan Turki, Sabtu (02/10), Khan mengatakan, AS dalam keadaan “terkejut dan kebingungan” setelah Taliban mengambil alih Afghanistan pada 15 Agustus.

Dilansir Aljazeera, 2 Oktober, Khan juga menyatakan bahwa publik AS saat ini mencari kambing hitam dan menargetkan secara tidak adil Presiden AS Joe Biden.

Para kritikus mengatakan pemerintah yang didukung Barat runtuh menyusul keputusan Biden untuk menarik pasukan AS dari Afghanistan. Meskipun ada tekanan kuat, Biden tetap pada tenggat waktu 31 Agustus untuk menarik pasukan, mengakhiri perang terpanjang AS.

Penarikan pasukan AS adalah bagian dari perjanjian dengan Taliban yang ditandatangani mantan Presiden Donald Trump pada tahun 2020. Perjanjian yang ditandatangani di ibukota Qatar, Doha, juga meminta Taliban untuk tidak mengizinkan kelompok bersenjata seperti al-Qaeda menggunakan tanah Afghanistan untuk melakukan serangan terhadap AS dan sekutunya.

Namun pengambilalihan militer yang dramatis atas Afghanistan oleh Taliban telah mendorong AS dan lembaga keuangan internasional untuk memutuskan hubungan dengan negara itu. Aset bank sentral Afghanistan senilai lebih dari $9 miliar dibekukan oleh AS yang memicu krisis likuiditas.

Perdana menteri Pakistan menekankan bahwa jika AS tidak mencairkan cadangan Afghanistan, negara itu dapat menghadapi “situasi kacau”, dan bahwa AS harus bertanggung jawab menemukan solusinya.

Pakistan, yang bertetangga dengan Afghanistan, khawatir bahwa krisis ekonomi dan kemanusiaan akan berdampak luas. Pakistan saat ini sudah menampung hampir 3,5 juta pengungsi Afghanistan.

Islamabad dianggap memiliki hubungan dekat dengan Taliban. Banyak tokoh Taliban tinggal di Pakistan selama 20 tahun perang melawan pendudukan AS. Pemerintah Khan telah meminta pemerintah Barat untuk berdamai dengan Taliban.

Khan ditanya apakah dia “pro-Taliban”, dia menjawab bahwa dia pro “solusi anti-militer” dan bahwa satu-satunya cara untuk menyelesaikan konflik di Afghanistan adalah melalui cara damai.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button